Reformasiaktual.com//BANDUNG- Mapolresta Bandung Polda Jabar dihebohkan dengan kedatangan ratusan driver online roda dua dan roda empat.
Pantauan dilapangan, para driver online ini telah memenuhi halaman parkir Polresta Bandung Polda Jabar.
Kapolresta Bandung Polda Jabar Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan kedatangan para driver online ini adalah dalam rangka bakti sosial yang dilakukan Polresta Bandung Polda Jabar.
“Bakti sosial hari ini kami menyasar 800 driver online dari 2.500 yang kami sediakan,” kata Kusworo, Sabtu, 17 September 2022.
Sesuai intruksi Kapolri dan Kapolda Jawa Barat, Kusworo menjelaskan pihaknya mensosialisasikan terlebih dahulu, memberikan pemahaman kepada driver online tentang kebijakan pemerintah, bahwa BBM naik ini bukan semata-mata hanya naik saja.
“Tapi mengalihkan subsidinya, dari yang tadinya ke BBM subsidi ini banyak di konsumsi oleh masyarakat yang sebetulnya menengah keatas, tidak tepat sasaran,” ujarnya.
“Sehingga dialihkan ke bantalan – bantalan sosial seperti BLT, BST, BSU supaya lebih tepat sasaran kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” tambahnya.
Tak hanya mensosialisasikan, pihaknya juga melaksanakan kegiatan seperti kuis. Agar masyarakat mendengar, berfikir tentang manfaat daripada kebijakan Pemerintah ini
“Kuis ini agar dapat dipahami oleh temen-temen driver online, bahwa kebijakan ini diambil oleh pemerintah supaya betul-betul tepat sasaran kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan subsidi pemerintah,” tuturnya.
Setelah mereka memahami, sambung Kusworo pihaknya langsung membagikan sembako kepada driver online yang sudah dibagi menjadi 9 rayon yang ada di wilayah Bandung Selatan.
Ditempat terpisah Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan tujuan pembagian bansos ini untuk meringankan beban masyarakat khususnya kepada driver online yang terdampak langsung akibat dari kenaikan harga BBM.
“Yang datang kami berikan, yang tidak datang kami titipkan kepada driver online yang roda empat,” ujar Kusworo.
“Sehingga walaupun tidak datang tetap menerima, sambil menunggu program-program BLT atau bantalan sosial pemerintah kepada temen-temen yang membutuhkan,” lanjut Kusworo
Eri