Reformasiaktual.com//Sumatera Utara -Dewan Kehormatan Forum komunikasi lintas umat (Forkolimat) Dr.(HC). Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya melalui Ketua Umum Burhannudin menyampaikan apresiasi
kepada seluruh Forkopimda Sumatera Utara dan Walikota Medan karena mendukung dan menyukseskan acara Doa Untuk Negeri dan Kirab Merah Putih.
Kedua acara ini diinisiasi Forkolimat dan didukung Forkopimda Sumut dan Walikota Medan sehingga berlangsung sukses pada Selasa lalu.
“Ucapan terima kasih kami kepada seluruh Forkopimda Sumut dan Walikota Medan,” kata Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya melalui Burhanuddin, Senin. (18/9/22)
Habib Luthfi bin Yahya, yang juga Dewan Pertimbangan Presiden menyampaikan tujuan digelarnya Kirab Merah Putih dan Doa Untuk Negeri untuk membangkitkan kembali rasa nasionalisme dan rasa memiliki untuk terus menjaga NKRI.
Ketum Forkolimat mewakili Panitia dan selurih jajaran pengurus juga mengucap terima kasih secara khusus kepada Pangdam I/BB Mayjen TNI Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin yang sejak awal terus membimbing Forkolimat hingga terlaksananya hajatan skala nasional ini.
“Semoga kiranya Allah SWT akan membalas semua kebaikan dan dukungan kepada kami dan menjadi suri teuladan pemimpin kita di masa depan”, ujar Burhanuddin didampingi Sekretaris Forkolimat Pdt Jhoni Saragih dan Ketua Panitia Ananda Sitepu.
Sebelumnya kepada media ini Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya saat hendak kembali ke Jakarta mengatakan rasa bangganya pada Forkolimat yang begitu semangat dan bekerja keras dalam mempersiapkan acara tersebut.
“Saya menilai acara ini sangat baik dan sukses dan ini harus menjadi agenda besar Forkolimat kedepannya untuk menjaga selalu rasa persaudaran dan menumbuhkan rasa cinta terhadap NKRI”, tegasnya.
Diketahui, rangkaian kirab merah putih mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang 150 meter dilepas langsung Dewan Pertimbangan Presiden, dan Dewan Kehormatan Forum Komunikasi Lintas Umat Habib M Luthfi bin Yahya.
Selain unsur Forkopimda Sumatera Utara dan Kota Medan, kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh lintas agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.
“Acara Doa Untuk Negeri tak kalah penting, sangat berarti bagi kita semua karena untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan keberagaman. Semangat ini, kita ingin membangkitkan kembali untuk menjaga persatuan dan nasionalisme kita”, tambah Burhanuddin.
(Ronal/Rizki)