Reformasiaktual.com//BANDUNG- Maraknya terjadi sengketa tanah khusunya di Kota Bandung akibat dari peran mafia tanah,tapi para mafia tanah itu juga di sinyalir ada main dengan petugas atau pegawai instansi-instansi terkait.
Tim Reformasiaktual.com mendapatkan temuan di lapangan adanya warga yang telah merasa di permainkan atau diperdaya oleh pihak pihak yang gak bertanggung jawab.
Wawan salah seorang warga jl.Peta Kota Bandung salahsatu ahli waris dari alm.R.Ratnasih, dia mengurus tanah warisan dari ibunya sejak dari tahun 2021 tapi permasalahannya gak kunjung selesai, Ia telah banyak menguras materi ,sampai untuk memunculkan SKC (Surat Keterangan Camat) saja dia harus mengeluarkan 4 juta rupiah ,belum yang lain lainya.
Wawan juga mengatakan bahwa dia dulu pernah minta bantuan seseorang yang bernama Deden warga Cikalong Wetan untuk bisa memuculkan dokumen tanah milik ibunya ,kemudian dia minta bantuan kepada W salahsatu pegawai Kecamatan Bojongloa Kaler yang mengurusi bagian pertanahan .
Selain Wawan ada juga warga Kopo Buana yang sehari hari berjualan warung nasi padang yang merasa telah di permainkan Oknum W.
Tim kemudian mencoba mengklaripikasi kepada W pada Kamis 22 September 2022 sekitar pukul 15 wib di kantornya .
W mengatakan kepada tim bahwa dia benar mengenal Wawan serta dia yang membantu mengurus mengenai permohonan Wawan agar di bantu, tapi W menyangkal dan tidak merasa meminta sejumlah uang sesuai pengakuan Wawan, W cuma mengaku pernah di beri alakadarnya dari Wawan seperti buat bensin dan di traktir makan d rumah makan kalau bertemu.
Diranya mengenai kenal apa dengan Dadan, mulanya W mengelak mengenal Dadan,tapi kemudian dia mengaku kenal tapi sebatas masalah tanah,
dan W juga mengaku telah mengasih dana talang dulu sebesar 5 juta rupiah yang di berikan pada Dadan ,jadi bukan Wawan yang kasih uang sama saya 5 jt,tapi saya yang kasih uang lima juta nalangin Wawan kepada Dadan,”ucapnya.
Dan untuk SKC yang menurut Wawan di hargakan W sebesar 4 juta rupiah,W juga menyangkal dan menurut dia waktu itu Wawan cuma memberi alakadarnya saja pengganti bensin.
W juga menjelaskan permasalahan jual beli tanah yang di Kopo Buana,
dari dulu juga masalah itu sudah beres,karena jual belinya batal,uang sama dokumennya juga telah saya kembalikan kepada yang bersangkutan makanya gak ada masalah,”papar W.
Sampai berita ini di turunkan Tim belum bisa mengklarifikasi pihak A yang di maksud W di atas,dan tim akan terus mencari kebenarannya di karenakan mafia tanah di Kota Bandung sekarang banyak beredar.
Asep/ Tim