Reformasiaktual.com//Kaur(Bengkulu)-PNPM Mandiri Perdesaan —Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan — merupakan salah satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang digunakan PNPM Mandiri dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja di wilayah perdesaan.
Dana Simpan Pinjam perempuan (SPP) program PNPM Mandiri Pedesaan adalah Program nasional sejak tahun 2007 dan berakhir tahun 2014 dan di kecamatan kaur utara kabupaten kaur provinsi bengkulu program pemerintah melalui program PNMP yaitu simpan pinjam perempuan (SPP) dengan sistem berkelompok. Berdasarkan hasil pantauan awak media mayoritas tidak berjalan dengan baik yang telah terliasasi SPP. dana atau uang ansuran SPP dan Kas rekening Bank BRI PNPM dalam pengakuan ketua BKAD kecamatan Kaur Utara Samsudin dan ketua UPK kecamatan Kaur utara Meldi sisa pagu dana atau uang Kas SPP PNPM yang di rekening BRI SPP PNPM tidak terliasasi berjumlah Rp.300,000,000,-(tiga ratus juta rupiah) dipertanyakan kejelasan nya.
Dari penyelusuran atau pantauan awak media program PNPM yaitu SPP di kecamatan kaur utara kabupaten kaur dugaan SPP mayoritas tidak berjalan dan dana SPP ansuran melalui kelompok di duga uang ansuran tidak jelas atau kejalasan berapa jumlah ansuran dan pagu dana nya sejak tahun 2007 sampai tahun 2014.
Dengan penyelusuran untuk mengetahui kejelasan program pemerintah PNPM yaitu SPP diduga dana tersebut tidak jelas, hal ini awak media konfirmasi ketua BKAD kecamatan Kaur utara Samsudin menjelaskan,” jangan sampai terjadi penyelewengan aset yang mungkin dilakukan oleh Oknum yang tidak bertanggungjawab,” ungkap samsudin di saat di konfirmasi di kediamanya
“Terkhusus Dana PNPM/SPP Kecamatan kaur utara masih memiliki Dana tersimpan antara Rp.300 sampai 400 juta,” ungkap ketua BKAD kaur utara Samsudin
Lanjut jelas Ketua BKAD kecamatan Kaur utara Samsudin,” dalam pertahunnya dapatkan pendanaan lebih kurang antara dua milyar kala itu,” ungkap Samsudin
“Yang kami tak mengerti kenapa berkenaan dengan sisa anggaran PNPM/SPP ini tidak di kuasakan sepenuh pada BKAD kecamatan kaur utara,” tegas nya
juga dijelaskan ketua BKAD kecamatan Kaur utara Samsudin di saat di konfirmasi,”Seandainya endapan Dana itu ada Pencairan, Saya selaku Ketua BKAD tegaskan tidak ikut didalamnya. karena belum pernah merasa melakukan penandatanganan dalam proses pencairannya ” jelas samsudin selaku ketua BKAD kecamatan kaur utara
Ditegaskan oleh ketua BKAD kecamatan kaur utara Samsudin,” Setau saya Dana itu masih ada di perbendaharaan PNPM,” ucapnya
Ketua BKAD Samsudin mengatakan dalam struktur SPP PNPM,”Ketua UPK Meldi yang beralamat desa guru agung dan bendahara Yunita juga beralamat desa guru agung yang bertanggung jawap keuangan SPP PNPM di kala itu,” ujarnya
Melanjutkan kan penyelusuran kejelasan pagu dana program PNPM yaitu SPP lasung konfirmasi ketua UPK kecamatan Kaur utara Meldi di kediamanya juga menjelaskan,” ada dua rekening SPP dan rekening pisik dan bahkan aku menjabat sebagai ketua UPK untuk pinjaman SPP ada anggunan yaitu berupa sertipikat dan BPKB untuk antisifasi kalau tidak bayar bagi sipeminjam dan sertipikat dan BPKB itu ada dengan saya,” jelas ketua UPK meldi
“Syarat untuk pencairan uang SPP untuk di keluarkan di rekening Bank BRI PNPM di rekomindasi oleh pak camat dan BKAD,” ucap nya
Lanjut jelas ketua UPK PNPM Kaur Utara Meldi uang Kas atau rekening Bank BRI SPP PNPM ada 300 juta lagi,” ungkap meldi
“Dan uang 300 juta ada di bendahara SPP PNPM yaitu Yunita,” ungkap meldi
Untuk mengetahui kejelasan Hasil keterangan ketua BKAD kecamatan kaur utara samsudin dan ketua UPK kecamtan kaur utara meldi dari uang saldo rekening Bank BRI SPP PNPM yang tidak terliasasi Rp.300 juta yang ada kas rekening PNPM. awak media lasung mendatangi dan konfirmasi kebendahara SPP PNPM kecamatan kaur utara Yunita begini jelasnya,” uang kas rekening BRI PNPM masih ada yang berjumlah Rp.300,000,000,-(tiga ratus juta rupiah),” jelas yunita di saat di konfirmasi dikediamanya.
“Akan tetapi tanyakan dulu ke sekretaris dan pak camat,” ungkap Yunita selaku bendahara di saat di wawancarai.
Dalam penyelusuaran media reformasi aktual.com belum bisa membuktikan buku tabungan Bank BRI PNPM yang berjumlah Rp.300,000,000,-( tiga ratus juta rupiah )dari pengakuan ketua BKAD Samsudin, ketua UPK Meldi dan bendahara UPK Yunita, bukti saldo rekening Bank BRI PNPM kecamtan kaur utara, belum bisa di tayangkan ke publik di karenakan bendahara UPK PNPM Yunita belum bisa memberikan bukti tabungan Bank BRI UPK PNPM di saat di konfirmasi di rumah nya. (26/9/2022)
(Aidil)