Reformasiaktual.com//Konut (Sulteng)-
Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat (APBMI) Konawe Utara, Alfian Tajuddin mengapresiasi langkah bijak manajemen PT Cinta Jaya yang beroperasi di blok Mandiodo Kecamatan Molawe, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dalam memberdayakan perusahaan bongkar muat (PBM).
“PT Cinta Jaya sebagai pemilik IUP dan pemilik terminal khusus (Tersus) patut dijadikan contoh dan teladan dalam memberdayakan PBM lokal yang tergabung dalam APBMI Konut,”ujar Alfian Tajuddin, Kamis, (29/9/2022).
PT Cinta Jaya yang beroperasi di blok Mandiodo Kecamatan Molawe, Konawe Utara dinilai positif, karena dalam pengelolaan sumber daya alam turut melibatkan warga lokal dan pengusaha lokal yang bergerak dibidang jasa bongkar muat.
“Atensi dari PT Cinta Jaya patut diapresiasi. Semoga ini menjadi acuan bagi pemilik terminal khusus lainnya, yang berinvestasi diwilayah Konawe Utara untuk melibatkan pengusaha lokal dalam upaya menghidupkan dan menopang kemandirian ekonomi,”ujar Ketua DPC PD Konut.
Alfian Tajuddin berharap, agar para pemilik IUP dan tersus bergandeng tangan dan saling merangkul dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Konawe Utara. Sehingga pengelolaan SDA Konut tak hanya dimonopoli oleh satu perusahaan, melainkan ada pelibatan secara menyeluruh pada pengusaha lokal yang berkecimpung dalam jasa bongkar muat yang tergabung dalam APBMI Konut.
“Bila semua pemilik terminal khusus seperti PT Cinta Jaya. Saya meyakini pengusahan lokal akan mendapatkan manfaatnya secara utuh. Apalagi disetiap PBM memiliki karyawan hingga belasan orang, dikalikan dengan jumlah PBM di Konut sudah mencapai 160 an, maka yang menggantungkan nasibnya mencapai ribuan orang. Nah, kehadiran APBMI turut serta menekan angka pengangguran,”tandas Alfian Tajuddin.
(*Lheo)
