Reformasiaktual.com//PANGANDARAN-Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran Jawa barat, Nana Suryana menyampaikan, sampai hari Senin (10/10/2022) total keseluruhan yang terdampak banjir sudah ada 1000 kepala keluarga (KK) lebih.
Dan, total keseluruhan diatas 1000 KK yang terdampak banjir tersebut sesuai data informasi dari Pemerintah Desa yang ada di Kabupaten Pangandaran.
“Tapi, mungkin kita nanti akan pilah lagi mana yang prioritas dan mana yang tidak,” katanya, Senin (10/10/2022).
Karena, jelas dia, ada yang hanya terlintasi genangan banjir dan ada yang memang masih tergenang banjir dan harus mengungsi.
“Dan itu, harus menjadi perhatian Kami.
Jadi, saat ini juga kami sedang memverifikasi mana saja yang memang sampai saat ini masih ada warga yang mengungsi,” paparnya.
Sebab, secara keseluruhan tidak ada posko pengungsian karena warga yang terdampak biasanya mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
“Selain 1000 KK yang terdampak banjir, yang terdampak longsor juga kami prioritaskan karena memang ada beberapa rumah yang tidak layak huni,” ungkapnya.
Dan kini, pihaknya juga sedang mengamankan warga yang tidak bisa menempati rumahnya.
“Terus, kita fasilitasi kebutuhan dasarnya dengan menyalurkan bantuan. Termasuk, dua rumah di Desa Pamotan yang memang tidak layak huni,” kata Nana.
( DIRMAN RA )