Reformasiaktual.com//KARAWANG- Ono Surono ST Anggota Komisi IV DPR RI didampingi Hj Noor Rafiqa SAg Wakil ketua DPD PDIP Jawa Barat, lakukan kegiatan bimbingan teknis pekarangan pangan lestari (P2L) bertempat di RM Indo Alam Sari Jl Interchange Karawang Barat, Pada Kamis 20/10/2022.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ono Surono ST (Anggota Dewan Komisi IV DPR RI), Hj. Noor Rafiqa SAg, (Waki Ketua DPD PDIP Jawa Barat), Edi Suryana (Sekertaris Dinas Pertanian Kab Karawang), Ir. Siti Bibah Indratati M.Sc (direktur Buah dan Florikultura) dan para peserta dari Kelompok Wanita Tani (KWT)
Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan, aksesbilitas dan pangan rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman B2SA serta berorientasi meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Saat di temu media, Sujadi tim ahli Ono Surono, mengatakan, “Kegiatan pembinaan teknis pekarangan pangan lestari (P2L) melalui aspirasi dewan Ono Surono Komisi IV DPR RI, mitra kerja Kementan RI berikan program di Kabupaten Karawang sebanyak empat kelompok penerima pekarangan pangan lestari (P2L), katanya.
Lanjut Sujadi, “Program bantuan tersebut hibah untuk di kelola ibu ibu tani senilai 50 juta untuk memanfatkan lahan, yang ada di sekitar rumahnya, seperti sayuran cabai dan sebagainya, realisasinya sudah di terima empat kelompok di kabupaten Karawang, “jelasnya.
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat/ Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk budidaya berbagai jenis tanaman melalui kebun bibit, demplot kelompok dan pekarangan anggota yang dilakukan di lahan tidur maupun pekarangan sekitar tempat tinggal dengan menggunakan polibag maupun barang yang tidak terpakai.
“Intinya pak Ono Surono mengintruksikan kepada ini petani agar ada aktifitas, di rumah selain mengurus dapur, sesuai kebutuhan untuk memanfatkan lahan yg ada di sekitar rumahnya, menanam kebutuhan sayuran, buah, ketika masyarakat bisa memanfaatkan dan bisa mengelola ini dengan baik kedepannya
Kegiatan inipun Bisa berkelanjutan dan dari propinsi juga ada anggaran dan bonus kurang 15 jutaan, terserah di kelola lagi oleh kelompok tani itu, seperti beli alat produksi untuk membuat seperti terasi bawah (Siwang). “pungkasnya.
Eri