Warga Binaan Tampilkan Tausiyah 4 Bahasa dan Sungkeman kepada para Ibu Hiasi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Lapas Kotaagung

Rohani/Agama266 Dilihat

Tanggamus,Reformasiaktual.com – Rasulullah SAW merupakan pemimpin sekaligus suri tauladan yang terakhir bagi umat Islam hingga akhir zaman. Sudah sepatutnya, hari kelahiran beliau diperingati sebagai bentuk kegembiraan para pemeluk agama Islam yang ditetapkan sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Untuk memperingati hal tersebut, Lapas Kotaagung menggelar peringatan Nabi Muhammad SAW 1444 H untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sebagian besar beragama Islam pada Kamis (20/10).

Ada pun peringatan maulid dihadiri ratusan WBP dan Petugas Lapas Kotaagung dengan mengusug tema, “Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Kecintaan kepada Rasulullah SAW” yang diisi oleh ceramah dengan menghadirkan seorang Ustad, yakni Gus Shoni Mustafa Daroeni.

Sebelum Ustad asal Pondok Pesantren di Lampung Tengah ini memberi siraman rohani. Acara dimulai dengan marawis salawat, kemudian pentas nyanyian Asmaul Husna dan ceramah 4 bahasa (bahasa Arab, Inggris, Indonesia dan Lampung) yang semuanya ditampilkan oleh WBP Taklim Lapas Kotaagung.

Selanjutnya, beberapa WBP yang mengundang Ibu mereka duduk berbaris untuk dicuci kakinya kemudian WBP tersebut bersujud di kaki ibu mereka untuk memohon maaf mengakui atas kesalahan yang diperbuat hingga suasana haru biru menyelimuti Aula bagi yang menyaksikan, baik WBP lain maupun Petugas.

“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi tinggi kepada para warga binaan telah membuat acara Maulid ini dengan sangat baik dan bagus sekali. Jujur, rasa senang sekaligus harus menyelimuti diri saya di setiap acara yang ditampilkan”, ucap Kalapas Kotaagung, Beni Nurrahman dalam sambutannya.

Dalam ceramahnya, Ustad Gus Shoni memberi pesan bahwa orang baik bukanlah orang yang selalu bersikap baik di masa lalunya, melainkan orang dengan berbagai kesalahan serta mengakuinya dan kemudian berusaha selalu memperbaikinya untuk masa yang akan datang.

“Semoga di suasana maulid Nabi Muhammad SAW ini, kita semua mendapat hidayah terutama yang ada di dalam Lapas Kotaagung dan pada akhirnya, di hari akhir nanti kita semua diberi syafaat oleh beliau, aamiin…”, tutup Ustad Gus Shoni dalam ceramahnya. ( Sukri )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *