Reformasiaktual.com//Pemalang- Sebanyak 13 wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) dan 1 lelaki hidung belang terjaring dalam operasi senyap penyakit masyarakat (pekat) oleh Satuan Polisi Pamong Praja Pemalang di berbagai titik warung remang-remang di Kabupaten Pemalang. Senin (24/10/2022)
Kepala Satpol PP Kabupaten Pemalang Raharjo mengatakan, ada sebanyak 14 orang, satu diantaranya laki-laki sebagai pelanggan yang terjaring razia pada tadi malam, Minggu (23/10/2022). Operasi itu dilakukan di 3 titik yakni, di kompleks warung remang-remang Jatirejo, warung remang-remang Calam, dan warung di sepanjang pantura.
“Kita lakukan secara humanis, belasan orang yang diamankan akan kita serahkan ke Pengadilan Negeri untuk proses persidangan tindak pidana ringan (tipiring),”ungkapnya
Raharjo menyebut faktor ekonomilah yang menjerumuskan mereka dalam prostitusi. Selain pembinaan belasan PSK juga mendapat fasilitas kesehatan dari dinas terkait, termasuk test HIV.
“Kalau ‘traficking’ kita belum temukan, namun tetap akan kita dalami. Saya tawarkan tadi, agar tidak seperti itu terus-menerus, berbagai pelatihan kami tawarkan ke mereka melalui balai latihan kerja Pemalang,” ujarnya.
Lanjut Raharjo, operasi yang dilakukan pihaknya tersebut sebagai langkah awal sebelum eksekusi pembongkaran lokasi warung remang-remang Jatirejo Kecamatan Ampelgading.
“Hasil rakor gabungan penertiban lokasi prostitusi Jatirejo telah dilakukan, salah satunya dengan operasi seperti ini. Setelah ini juga kita akan sosialisasikan kepada pemilik warung terkait ijin dan legalitas kepemilikan lahan. Karena kita tahu lahan tersebut adalah milik Perusahaan Gula (PG) Sragi,” pungkasnya.
(UsM-RA)