Reformasiaktual.com//PANGANDARAN- Hujan yang terjadi pada Selasa malam di daerah Tasik, Ciamis, Banjar, dan di bukanya bendungan Manganti, mengakibatkan meluapnya air sungai Citanduy, dan merendam RT/RW 03/10 Dusun Sukamaju, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Rabu, 26 Oktober 2022.
Iir Khoeriyah, salah satu warga Dusun Sukamaju mengatakan, bahwa banjir tersebut mulai pagi, sekitar pukul 04.00 WIB, dan mencapai kedalaman sekitar lutut orang dewasa.
“Banjir tersebut dikarenakan hujan semalam dan meluapnya sungai Citanduy, sehingga kampung di daerah kami mengalami kebanjiran,” ditambahkan Sulistiyani yang juga masih warga Dusun Sukamaju.
Banjir ini sekaligus membawa dampak bagi masyarakat setempat, yaitu susah untuk beraktivitas dalam mencari nafkah selama banjir terjadi. “Tentu membuat masyarakat rugi dalam sisi ekonomi. Dan harapannya ada simpati dan kepedulian terhadap korban banjir,” ucapnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Tunggilis Ilan Gumilar, yang dihubungi melalui pesan WhatsAppnya membenarkan, bahwa banjir terjadi karena luapan air sungai Citanduy, yang diakibatkan hujan dari daerah lain, seperti Manganti, Ciamis, Tasik dan Banjar, yang biasa disebut banjir air kiriman.
“Tinggi banjir sekitar 60 sampai 80 cm, dan yang terdampak banjir saat ini yaitu warga Kampung Kedunghuru Dusun Sukamaju RT/RW 03/10 Desa Tunggilis, dan sekitar 52 warga yang terdampak banjir tersebut,” katanya.
Warga mengkhawatirkan, jika hujan yang terjadi datang dari gunung. Pastinya bukan Dusun Sukamaju saja yang kena banjir, akan tetapi dusun yang lain pun akan kena dampaknya.
Kalau hal itu terjadi, kata Ilan Gumilar, maka kami butuh perahu karet. “Dan harapan kami ada bantuan perbaiki tanggul batas Kedungpalungpung yang jebol dan yang mau jebol,“ tutur Kades.
( DIRMAN RA )
