KORAMIL 0820/16 PAITON MELAKUKAN PENYEKATAN GUNA MENGANTISIPASI MELUASNYA PMK

TNI/Polri585 Dilihat

Reformasiaktual.com//PROBOLINGGO- Jajaran Babinsa Kodim 0820 Probolinggo memperketat pos pam penyekatan dan pengendalian dalam upaya meminimalisir penyebaran penyakit Mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah Probolinggo.

Berbagai cara dan upaya terus dilakukan oleh Koramil 0820/16 PAITON bersama pemerintah dalam mencegah dan mengatasi penyebaran penyakit Mulut dan kaki (PMK). Salah satunya melalui kegiatan operasi penyekatan di laksanakan di tempat Sandar kapal Nelayan TPI Desa Sumberanyar Kecamatan Paiton Probolinggo,Selasa (25/10/2022)

Dalam Kegiatan Penyekatan yang melibatkan Petugas Gabungan dari instansi terkait diantaranya Koramil 0820/16 PAITON, Kamla TNI-AL, Polsek Paiton, Dinas Perikanan dan Pelabuhan, dan Satpol PP.

Disela kegiatan Serda HARIS Babinsa Koramil 0820/16 Paiton menyampaikan, “Para petugas di lapangan harus Ketat dan teliti terhadap setiap kapal yang sandar, apabila ditemui Kapal bermuatan hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan lain-lainnya, Untuk di arahkan ke posko pemeriksaan” ( tuturnya).

Serda HARIS mengajak seluruh nelayan dan pengguna jasa penyeberangan laut agar tidak mengangkut hewan ternak dari luar pulau, Untuk memutus rantai penularan PMK serta menghimbau kepada seluruh Nelayan pengguna jasa penyeberangan, apabila mengangkut hewan ternak harus di sertai surat kesehatan dari Dinas kesehatan setempat, (tambahnya).

Serda HARIS ini juga mengajak dan berharap semua lapisan Masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menanggulangi wabah PMK ini. ” Support dan Kerjasama dari Masyarakat Sangat diperlukan agar kebijakan pemerintah dalam mengatasi PMK dapat membuahkan hasil yang maksimal.

“Apabila dalam pemeriksaan tersebut Nelayan atau pengguna Jasa penyeberangan Laut yang tidak dapat menunjukkan surat keterangan sehat hewan ternaknya dari Dinas terkait, maka Kapal tersebut harus putar Balik. Harapannya hewan ternak yang ada di probolinggo terhindar dari wabah( PMK) dalam menghasilkan daging yang berkualitas, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya pemilik hewan ternak. “(Imbuhnya)

(Yuni nada RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *