Reformasiaktual.com//Banjarbaru – Pemerintah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, menemukan beberapa bangunan melanggar garis sepadan jalan wilayah Banjarbaru yang mana Banjarbaru sudah jadi Ibu Kota Provinsi Kalsel. Sehingga menyulitkan aparat melakukan pelebaran dan parkir bila di butuhkan.
Namun hal ini banyak keluhan masyarakat khususnya warga Banjarbaru beberapa bangunan toko,ruko maupun rumah pribadi yang sudah di kemas jadi tempat usaha. Dan hal ini bisa berpeluang mendapatkan pemasukan APBD apabila dinas terkait tegas dalam menjalankan tugasnya.
Bangunan yang melanggar garis sempadan jalan itu banyak berupa rumah pribadi dan rumah toko (ruko),salah satunya rumah pribadi yang diduga milik salah satu pejabat.
ketua LSM FPKM (Forum Peduli Kesejahteraan Masyarakat) angkat bicara,dan meminta dinas terkait tegas dan terarah apa lagi sekarang Kota Banjarbaru jadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan harus tertata dan jangan menimbulkan kesan kumuh serta memperhatikan bahkan memberikan contoh yang terbaik.
Namun hal ini kita sudah kofirmasi ke pihak RT 1 RW V ada pihak dinas yang mendatangi ke rumah dan dari dinas meminta tanda tangan terkait bangunan tersebut.
Sungguh di sayangkan sampai pihak dinas ikut dan ada apa dengan bangunan tersebut.
Bangunan berdiri kokoh sampai saat ini tetap beraktivitas dan para pekerja tetap berjalan bahkan nampak merampungkan bangunannya, yang mana bangunan itu berdiri di tengah tengah perkantoran Kota Banjarbaru di Jalan Nuri Kecamatan Banjarbaru Utara Kelurahan Comet.
Saat kita konfirmasi Kadis Perkim Mury berdalih alasan lupa dan tidak bisa ketemu hanya lewat stafnya yang menangani bidangnya.
Bangunan yang melanggar sepadan jalan sudah kami laporan kepada pihak terkait baik itu Perkim bahkan Satpol PP Dayat menunggu dari Dinas Perkim katanya.
Namun laporan hanya sebatas laporan saja,tidak adanya tindak lanjut dari pihak terkait, sangat di sayangkan bangunan itu sampai saat ini masih berdiri kokoh,” bebernya.
Dengan adanya temuan ini bahwasanya Dinas Perkim jangan ada tebang pilih dalam menjalan tugasnya baik itu rumah pribadi atau rumah pejabat maupun masyarakat biasa,tindak tegas dan jangan pandang sebelah mata pada akhirnya masyarakat biasa otomatis jadi sasaran.
kami sering menemukan di masyarakat terkait dengan itu sepadan jalan maupun lainnya.
Sampai berita di online kan Kadis Perkim Banjarbaru belum memberikan keterangan.