Buka Bimtek Perpustakaan, Mansur Dorong Peningkatan SDM

Daerah306 Dilihat


Reformasiaktual.com//Pemalang- Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat membuka bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan sekolah dan desa/kelurahan tahun 2022 bertempat di Ballroom The Winner Hotel, Selasa (1/11/2022).

Dalam kesempatan itu, Mansur menyambut baik langkah dan inisiatif yang dilakukan oleh panitia dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Hal tersebut menjadi upaya nyata dalam rangka membangun sistem pembelajaran masyarakat, khususnya bagi para siswa dan masyarakat, sekaligus merupakan langkah konkrit dalam upaya mendukung upaya tumbuhnya indek pembangunan manusia di Kabupaten Pemalang.

“Untuk itu saya sampaikan terimakasih kepada panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Saya berharap semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua,” tutur Mansur.

Dijelaskan Mansur bahwa dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi. Dibutuhkan SDM yang cerdas, berkualitas, inovatif, kreatif sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.

“Peningkatan SDM menjadi salah satu syarat penting yang harus dilakukan, jika kita ingin mampu bersaing dengan negara-negara maju dari berbagai belahan dunia,” imbuhnya.

Untuk itu, Dikatakan Mansur, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Indonesia, diantaranya melaui pemberdayaan perpustakaan, termasuk mengembangkan perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagai bentuk implementasi dari literasi untuk kesejahteraan.

“Diharapkan kedepan perpustakaan akan terus berkembang, eksis, dan dinamis sebagai pusat bahan pustaka yang menyediakan rujukan tentang berbagai ilmu pengetahuan,”ujar Mansur.

Lanjut Mansur juga menyampaikan kepada para kepala desa/kelurahan dan kepala sekolah serta pengelola perpustakaan untuk memperhatikan dan memberdayakan perpustakaan sekolah, desa/kelurahan secara sungguh-sungguh.

“Ciptakan inovasi-inovasi di perpustakaan dengan berbagai kegiatan dengan melibatkan pendidik dan siswa serta pengelola perpustakaan desa/kelurahan sehingga akan tertanam pada siswa dan masyarakat bahwa perpustakaan sebagai media pembelajaran sepanjang hayat yang menyenangkan.”pungkasnya.

(UsM-RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *