Reformasiaktual.com //Purwakarta-
Untuk mengimplementasikan pendidikan anti korupsi pada satuan pendidikan jenjang SD dan SMP di Kota Gorontalo. Jajaran Pemkot Gorontalo yang dipimpin Walikota Marten A. Taha lakukan studi tiru pendidikan anti korupsi di Kabupaten Purwakarta. Kegiatan tersebut juga dalam rangka melaksanakan rekomendasi KPK tentang impelementasi pendidikan anti korupsi.
Rombongan diterima oleh Wakil Bupati Purwakarta Aming, Sekda Purwakarta Norman Nugraha, Kadisdik Purwakarta Purwanto dan jajaran Pemkab Purwakarta lainnya, di Bale Sawala Yudhistira, Rabu 09 November 2022.
Dalam keterangannya, Sekda Purwakarta Norman Nugraha mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta memiliki inovasi yaitu Program Lima Bunga Pendidikan Karakter, yang merupakan upaya sistemik dalam mewujudkan generasi berkarakter.
“Kelima bunga pendidikan karakter tersebut diantaranya; Tujuh Poe Atikan Purwakarta Istimewa, Pendidikan Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab, Insersi Pendidikan Anti Korupsi, Sekolah Ramah Anak, dan Tatanen di Bale Atikan,” kata Norman.
Menurutnya, dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 , anak-anak harus memiliki setidaknya empat keterampilan yaitu berkomunikasi, bekerja sama, berfikir kritis dan kemampuan menyelesaikan masalah, serta kreatif.
“Selain itu, anak-anak harus dibekalkan ilmu pendidikan anti korupsi. Hal ini bertujuan agar setiap anak-anak memiliki jiwa kejujuran yang tinggi dan bertanggung jawab,” kata Norman.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen untuk bersikap jujur, bertanggung jawab, dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya.
Sementara, Walikota Gorontalo Marten A. Taha dalam pidatonya mengatakan, Kabupaten Purwakarta telah menginspirasi pihaknya. Adapun agenda kunjungan ke Purwakarta adalah dalam rangka peningkatan kapasitas bagi kepala sekolah, lebih khusus terkait implementasi pendidikan anti korupsi.
“Kami pilih Purwakarta, disini setelah kita lakukan diskusi terus dengan KPK maka kami di sarankan belajar studi tiru ke Purwakarta. Ini menjadi suatu pelajaran penting bagi kami untuk kami terapkan di Gorontalo,” kata Marten.
Menurutnya, pendidikan anti korupsi ini penting untuk diterapkan melalui mata pelajaran di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari membentuk karakter baik bagi anak-anak untuk masa depan. “Kami berharap agar Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pendidikan dapat memberikan data atau bahan pendidikan anti korupsi,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto dalam paparannya mengatakan, Disdik Kabupaten Purwakarta punya tim pengembang untuk membantu melaksanakan kebijakan pendidikan. “Tim inilah yang bekerja, mulai dari perencanaan hingga evaluasi praktek kebijakan pendidikan di Kabupaten Purwakarta,” kata Purwanto.
(Triadi RA)