Reformasiaktual.com//Kab Sukabumi- Masyarakat dan Pemuda Desa Cidadap gruduk kantor Kecamatan Simpenan terkait permasaahan bangunan Tower yang ada di kampung Binakarya RT 005/RW 010 Desa Cidadap Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, Selasa 8 November 2022.
Dari awal berdirinya bangunan tower tersebut banyak kejanggalan dan masalah perizinan, tidak sesuai penempatan lokasi menurut izinnya,karena awalnya akan di bangun di kampung Citamiang tapi malah di bangun di lokasi padat penduduk di kampung Binakarya,belum lagi adanya imbas petir yang sangat meresahkan bagi warga sekitar dan pihak perusahaan yang seakan akan tidak mempedulikannya sampai sekarang sudah 15 tahun tower berdiri.
Warga sekitar tower di dampingi Tokoh pemuda setempat akhirnya protes dan mendatangi kantor Kecamatan Simpenan.
Deris salah satu Tokoh pemuda dan perwakilan dari masyarakat membeberkan keresahan warganya kepada Tim Reformasi aktual .
“Masyarakat hari ini merasa kecewa terhadap perusahaan pengelola sekaligus pemilik tower provider telekomonikasi yang mengakibatkan adanya Imbas petir,yang mana dulu di janjikan 2 bulan akan di selesaikan tapi kenyataannya gak di realisasikan ,sampai kemarin kejadian lagi adanya imbas petir.
Selain itu masalah pajak juga hampir 15 tahun katanya pihak perusahaan gak bayar pajak,belum terkait perizinan bermasalah dari awal sampai sekarang dan izin perpanjangan juga belum ada,awalnya perusahaan tower ini PT.IBS tapi sekarang berpindah ke PT.TBG .
Kami menuntut itu semua, tadi ada musyawarah kecil di dalam ,hasilnya kalau untuk imbas petir dalam waktu dua minggu akan di selesaikan tapi kalau masalah yang lain katanya akan di musyawarahkan lagi nanti.
Kami menuntut agar secepatnya pihak PT. TBG bisa duduk bareng dengan kami membicarakan masalah di atas mulai dari perizinan dan komitmen tentang imbas petir,”pungkas Deris.
Di kesempatan yang sama Tim Reformasi aktual juga minta penjelasan dari salah seorang perwakilan dari perusahaan PT.TBG Adrik seorang petugas teknik di lapangan.
Adrik menjelaskan bahwa benar adanya komplen dari warga masalah bangunan tower .
” Kita tadi sempat musyawarah membicarakan keberatan warga dan memang kebetulan kita akan melakukan musyawarah ulang mengenai
agenda waktunya kita akan tentukan dengan pihak warga,kecamatan dan pihak toloh pemuda setempat,”papar Adrik.
Untuk saat ini tadi sebatas akan melakukan kegiatan musyawarah saja,nanti kedepannya seperti apa ada pembahasan ulang terkait masalah tower.
Seperti perizinan dan segala sesuatunya akan di bahas ulang,untuk imbas petir akan secepatnya kita realisasikan,”ungkkap nya.
Masyarakat menginginkan aspirasinya di tanggapi oleh pihak perusahaan PT.TBG tapi kalau tidak di tanggapi mereka tidak akan mengizinkan bangunan tower itu lagi.
Asep/Tim