Majapahit Menjadi Desa Terbaik di Pasi’marannu 

Daerah752 Dilihat

Reformasiaktual.com//Kab.Kepulauan Selayar(Sulsel) – Setelah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelayanan prima masyarakat di wilayah Kecamatan Pasi’marannu khususnya sekaitan dengan Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli), Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kepulauan Selayar, Hendra Syarbaini, SH MH dapat menyimpulkan bahwa Desa Majapahit yang dinakhodai Ane Budi menjadi yang terbaik dari delapan (8) wilayah desa di Kecamatan Pasi’marannu Kabupaten Kepulauan Selayar Propinsi Sulawesi Selatan. 
         
“Meskipun masih ada dua wilayah desa yang belum dikunjungi oleh Tim Saber Pungli Kabupaten yang diketuai oleh H AR Krg Magassing, SH MH yaitu Desa Komba-Komba dan Desa Lambego maka secara fisik bangunan dan pelayanan prima terhadap masyarakat kata Hendra Syarbaini, Desa Majapahit menjadi ring satu dan terbaik dari 8 wilayah desa yang meliputi Desa Bonerate, Desa Sambali, Desa Bonea, Desa Batu Bingkung, Desa Majapahit dan Desa Lamantu didaratan Pulau Bonerate serta Desa Lambego dan Desa Komba-Komba di Pulau Kalao Lambego.” kata dia seraya menyindir Kantor Desa Bonerate yang tampak kotor dan jorok.
       
Pernyataan itu dilontarkan Hendra Syarbaini dihadapan Tim Saber Pungli yang terdiri dari Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kepulauan Selayar, Komisaris Polisi (Kompol) Abd Rahman, SH, La Ode Fariadin, SH selaku Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari, Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres serta puluhan anggota tim lainnya bertempat diruang rapat Kantor Desa Majapahit, Jumat 11 Nopember 2022

Desa memiliki hak otonomi untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keberhasilan pembangunan pada segala aspek yang dilakukan oleh kepala desa bersama seluruh perangkatnya telah mengantarkan Desa Majapahit menjadi desa percontohan di wilayah kecamatan ini.
       
Apalah artinya sebuah kantor ditata dengan rapi dan bersih lanjut Hendra, jika masyarakatnya tidak nyaman dan terbebas dari pungutan-pungutan liar. Karena itu, Kepala Desa Majapahit harus mempertahankan predikat terbaik dan sebagai Desa Percontohan khususnya di Pasi’marannu ini. Masyarakat akan semakin senang dan akan merasa kehilangan ketika Ane Budi turun dari tahta kepemimpinannya sebagai kepala desa akibat habis masa jabatan. Prinsip kepemimpinan ini akan mengembalikan seorang kepala desa menjadi terpilih kembali tanpa harus berkampanye pada periode berikutnya. Apalagi amanah rakyat yang diletakkan dipundaknya seorang pemimpin dijaga dan dipertahankan dengan baik.” papar Hendra Syarbaini.
       
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Wakapolres Kepulauan Selayar, Kompol Abd Rahman. Ia menambahkan,” Penilaian dari tim Saber Pungli ini bukan sekedar pujian semata namun menjadi fakta dan bukti nyata yang cukup valid. Dalam menjalankan roda pemerintahan, kepala desa harus tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan. Kekompakan dalam bekerja bersama masyarakat harus tetap dijaga dan dipertahankan. 
       
Jaga harmonisasi dan pupuk kebersamaan dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Untuk sementara ini saya sepakat dengan Kajari Kepulauan Selayar untuk memberikan penilaian positif menjadi sebuah desa terhebat dari 8 wilayah desa yang berada dibawah kendali Camat Pasi’marannu, Syamsil, S.Sos” kata Abd Rahman.
       
Pernyataan ini kemudian ditimpali oleh Kepala Inspektorat Kabupaten, H AR Krg Magassing, SH MH. “Penataan keuangan dan Laporan Keuangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa Majapahit menjadi yang terbaik selama ini. Dengan keberhasilan ini dapat dijadikan motivasi dan dorongan bagi kemajuan desa-desa sekitarnya. Jagalah dengan sebaik-baiknya amanah yang telah diletakkan dipundak Ane Budi sebagai Kepala Desa. Karena rakyat menaruh harapan besar untuk disejahterakan.
       
Untuk Kepala Desa Majapahit tak perlu banyak diberikan wejangan, kata H AR Krg Magassing sebab Ane Budi itu adalah seorang Kepala Desa terhebat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan ia rela mengorbankan hartanya demi untuk membangun tanpa harus menunggu proses pencairan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).” pungkasnya.
       
Kepala Desa Majapahit, Ane Budi dengan didampingi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Hasanuddin menyebut jika total jumlah penduduknya mencapai angka 2.395 jiwa per Oktober 2022. Sebanyak 1.115 laki-laki dan 1.275 perempuan dengan memiliki 4 wilayah dusun yaitu Dusun Ero-Oro, Ero-Wali, Barangka dan Kampung Baru.

(M. Daeng Siudjung Nyulle)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *