Lampung Tengah//reformasiaktual.com–Tujuh Tahun Yang Lalu Tepatnya Tanggal 05 Juli 2017 Terjadi Insiden Kompor Minyak Tanah Meledak,Insiden Itu Terjadi Di Daerah Penengahan Bandarjaya Timur Lampung Tengah.
Akibat Insiden Tersebut Silfia Ningsih (33) Alami Luka Bakar 90 Persen,Yang Mengakibatkan Kedua Tangan Melekat Pada Dada,Dan Cacat Seumur Hidup.
Pasca Kejadian Korban Sudah Pernah Jalani Dua Kali Operasi,Namun Kondisinya Tidak Banyak Perubahan,Kini Ibu Dua Anak Tinggal Dan Menumpang Hidup Di Rumah Orang Tuanya Di Bandarjaya Timur Belakang Gadang Jaya 3 Setelah Di Gugat Cerai Oleh Suaminya Dua Tahun Yang Lalu.
Berobat Jalan Tetap Di Lakukan Setiap Minggu Atau Bulan Tergantung Sakit Yang Timbul Akibat Luka Bakar Yang Di Alaminya.
Menurut Dokter YOHANES PRANOTO Yang Membuka Praktek Di Adijaya Lampung Tengah,Kondisi Silfia Saat Ini Sudah Alami Infeksi Jaringan Kulit Lunak Akibat Lambatnya Penanganan Luka Bakar Tersebut,Dan Hanya Oprasi Face off Yang Bisa Menyembuhkannya,Dokter Yang Sering Membantu Silfia Ini Menyarankan Untuk Melakukan Operasi Tersebut Kepada Keluarga Korban,Di karnakan Operasi Tersebut Hanya Bisa Di Lakukan Di Rumah Sakit Besar Seperti Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta dll,Maka Pihak Keluarga Tidak Mampu Karena Faktor Biayanya.
Saat Ini Silfia Sangat Membutuhkan Bantuan Baik Dari Pihak Pemerintah Atau pun Para Donatur,Silfia Berharap Setidaknya Setelah Oprasi Dia Bisa Mandiri Karena Saat Ini Semua Aktifitasnya Seperti Makan,Mandi,Dll Tidak Bisa Di Lakukan Sendiri,Beruntung Ad Orang Tua Dan Anaknya Sefta Yusna Sari (15) Siswi Kelas Satu SMK 03 Poncowati Yang Selalu Merawat Dan Membantu Semua Kegiatan Ibunya Tersebut.
Silfia Sangat mengharapkan Bantuan Dari Pemerintah Atau Donatur Agar Bisa Menjalani Operasi Sesuai Anjuran Dokter Yohanes Pranoto,Karena Dengan Kondisi Yang Sekarang Dia Tidak Bisa Melakukan Apapun Tanpa Bantuan Orang Lain.
(Wahyu/Tim)