Reformasiaktual.com//CIANJUR- Panas dan hujan dilalui Polri untuk menyalurkan bantuan ke wilayah terpencil terdampak gempa bumi Cianjur 5,6 M yang terjadi, Senin (21/11/2022) lalu.
Selain panas dan hujan, medan yang dilalui para relawan yang hendak mengantarkan bantuan ke wilayah terpancil penuh dengan tantangan juga tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
Seperti yang dilakukan Tim Trail Polda Jabar. Mereka mengantarkan bantuan berupa makanan, minuman, kebutuhan pokok, pakaiaf n hingga kebutuhan tidur menggunakan sepeda motor trail ke wilayah terpencil.
Tantangan itu tidak mudah, mereka menemukan banyak rintangan dari mulai jalan berlumpur, jalan menanjak, jalan menurun, berkelok hingga menikung harus mereka lalui.
Sejak pendistribusian bantuan berlangsung, banyak cobaan yang didapatkan oleh Tim Trail Polda Jabar. Salah satunya motor mogok, meski demikian hal tersebut bukan menjadi halangan bagi para relawan ini mengantarkan bantuan bencana alam.
Seperti pribahasa ‘berat sama dipikul, ringan sama dijinjing’ salah satu sepeda motor yang mengalami mogok didorong bersama-sama. Sepeda motor itu didorong lebih dari 10 orang melewati bukit terjal yang cukup menanjak.
“Semangat,” teriak salah satu anggota Polri.
“Ayo semangat,” balas Polisi lainnya yang tetap semangat mendorong motor mogok itu.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan, Tim Trail ini mengantarkan bantuan ke daerah-daerah terpencil yang aksesnya sulit dilalui kendaraan roda empat.
“Hari ini kita distibusikan ke daerah-daerah terpencil dengan menggunakan Tim Trail,” ujarnya, Jum’at (2/12/2022).
Ibrahim Tompo berharap suplai bantuan ini, rata diterima seluruh masyarakat. “Kita berharap dengan suplai menggunakan Tim Trail ini daerah-daerah yang tidak terjangkau dan akses putus bisa tersalurkan,” ujarnya.
Semoga juga batuan yang disalurkan bermanfaat bagai masyarakat dan relawan yang membantu mendistribusikan bantuan diberikan kesehatan dan kelancaran.
“Semoga ini bisa membantu masyarakat dan terpenuhi logisitiknya,” pungkasnya.
Eri