Terkait Evakuasi ODGJ Asal Pasir Panjang Kades Ranca Panggung Berikan Penjelasan

Daerah665 Dilihat

Reformasiaktual.com // Kabupaten Bandung Barat- Wa Oneag Cinta Asih dan team dokter Puskesmas muka payung berhasil evakuasi pasien ODGJ asal Kp pasir panjang RW 02/ 06 yang hampir 4 THN terbelenggu dalam gubuk berukuran 1,5 x 1,5 MTR dengan pergelangan kaki terikat rantai. Senin 19 Desember 2022.

Hampir sudah kurang lebih 4 THN ” Dia” di kurang dalam gubuk berdinding terpal itu, ujar Erah ibu Enung pasien ODGJ saat ditenui awak media sesaat usai evakuasi dan pembukaan rantai Enung Suprihatin oleh team .

Erah ( 58 ) menerangkan bahwa gejala gangguan jiwa yang alami oleh anaknya, tidak begitu tahu persis penyebabnya tetapi awalnya dia sering mengeram diri di kamarnya dan tiba tiba dia sering teriak teriak dan mengamuk, dan seiring dengan waktu gejala itu semakin menjadi dan sudah kami usahakan berobat ke orang pinter bahkan dokter. Terang Erah .

Terus karena sering lakukan periksakan dan mengancam orang dengan senjata tajam akhirnya atas rundingan bersama keluarga untuk menghindari keresahan warga dan menjaga keselamatan dirinya Enung di asing di dalam gubuk itu . Sambung Erah sambil memperlihatkan bekas luka di tangannya akibat serangan anaknya ( Enung).

” Dengan sabar team ODGJ Yayasan Wa Oneag Cinta Asih yang di dampingi oleh team Dokter Puskesmas Muka payung mencoba untuk menenangkan Enung Suprihatin ( ODGJ ) yang akhirnya berhasil membujuk dan berhasil membuka rantai yang telah tahunan membelenggunya dalam gubuk berdinding terpal untuk di evakuasi dan rujuk ke rumah sakit jiwa Cisarua untuk di rawat secara khusus”•

Dr Deden team kesehatan dari Puskesmas Muka Payung Cililin mengatakan bahwa evakuasi ini berdasarkan laporan awal dari Pemdes Ranca Panggung yang memberikan informasi terkait salah seorang warga pasir panjang mengalami gangguan jiwa dan di pasung di dalam sebuah gubuk kata dr Deden kepada media yang berhasil mewawancarainya sesaat usai evakuasi Enung Suprihatin.

Kemudian lebih lanjut Dr Deden menerangkan bahwa upaya evakuasi ini memang langkah tepat yang dilakukan team wa Oneag Cinta Asih yang menggandeng kami team kesehatan dari Puskesmas Muka Payung, keberadaan para aktifis OGDJ seperti wa Oneag sangat membantu kami, dalam penanganan kasus kasus pasung yang masih marak di masyarakat. Terangnya.

Terakhir dr Deden menegaskan bahwa stop pasung di masyrakat karena pola pola seperti itu sangat bertentangan dengan hak azasi manusia dan juga dengan etik kedokteran jadi saya melalui media ini saya sampaikan bahwa sosialisasi bahaya pasung harus di gelorakan dan berobat atau konsultasi dengan Dinas kesehatan terdekat jika menemui gejala OGDJ di masyarakat. Tandasnya

Sementara Airin aktivis OGDJ wa Oneag Cinta Asih mengajak kepada masyarakat untuk bersama sama menggelorakan stop pasung, Kami atas nama wa Oneag cinta Asih mengajak kepada seluruh masyrakat kepada pemerintah melalui dinas dinas terkait untuk sama nyatakan stop Pasung . Ujarnya.

Terutama untuk pihak Dinas terkait untuk lebih gencar menggalakan penyuluhan ke daerah daerah tentang tentang bahayanya pasung terhadap keselamatan jiwa manusia. Sambungnya.

Jadi tidak kata lain selain kata STOP PASUNG karena Enung Suprihatin bukan satu satunya pasien ODGJ yang menjadi korban pasung bahkan banyak korban lainnya yang tidak terdeksi . Tandasnya.

Asep Sukmajaya Kepala Desa Ranca panggung membenarkan bahwa memang benar ada salah seorang warganya yang mengalami gangguan jiwa dan mengalami pemasungan oleh pihak keluarganya. Ujar Jaya Panggilan akrab kepala Desa Ranca panggung saat di temui awak media di aula Desa Ranca Panggung .

Dan saya telah mengintruksikan Kadus dan ketua RW 02 mengecek dan menemani saya untuk terjun langsung ke lokasi guna memastikan infomasi yang masuk sebelumnya, untuk segera memberikan laporan kepada pihak dinas kesehatan melalui dinas kesehatan terdekat puskesmas setempat karena ini merupakan pasien yang memerlukan penanganan khusus. Sambung jaya.

Kepala Desa Ranca panggung Asep Sukma jaya menambahkan bahwa atas nama pemdes dan pribadi mengucapkan terima kasih serta sangat mengapresiasi atas apa apa yang dilakukan oleh team kesehatan puskesmas muka payung bersama sama dengan team OGDJ wa Oneag cinta Asih yang peduli terhadap warga kami yang mengevakuasi Enung untuk di rujuk ke rumah sakit jiwa ( RSJ) Cisarua untuk mendapatkan perawatan khusus. Tambahnya.

Terakhir Asep Sukma jaya bahwa sangat oflous sekali dengan program yang di gelorakan oleh team wa Oneag cinta Asih yang menyatakan perang terhadap bahaya pasung dan sayapun atas nama pemdes Ranca Panggung menyatakan STOP pasung . Tandanya.

(A. Abr Ra )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *