PERBAKIN Pertanyakan Bonus Atlet Peraih Emas Porprov XIV Jabar Dikurangi

Daerah296 Dilihat

Reformasiaktual. Com // Kabupaten Bandung Barat-
Ketua Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Dedi Suprapto dampingi Ketua Umum KONI KBB Agus Mulya Sutanto

Ketua Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Dedi Suprapto menyatakan, dalam Surat Keputusan (SK) penetapan dana bonus buat atlet Porprov peraih medali emas itu besarannya Rp 50 juta.

Dengan munculnya informasi, bonus atlet Porprov XIV tahun 2022 Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi Rp 25 juta, membuat para Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga meradang.

Ketua perbakin Bandung Barat Dedi mempertanyakan alasan apa bonus atlet peraih emas menjadi turun dari yang dicanangkan nilainya Rp 50 Juta menjadi Rp 25 Juta. Dedi mempertanyakan dasar perubahan dari nomenklatur dari surat keputusan (SK) tersebut.

“Dedi tidak bisa membayangkan bahwa itu surat penetapan sudah beredar dimana mana. Sekarang mau diubah angkanya, bagaimana cara mempertanggung jawabkannya,” terang Dedi, disela-sela Rapat Kerja KONI KBB, di BBMP Jalan Raya Cangkorah-Batujajar, Sabtu (14/1/2023).

Dengan adanya isu bahwa bonus para atlet peraih emas dari Rp 50 Juta menjadi Rp 25 Juta, menurut Dedi tidak menutup kemungkinan akan adanya gugatan dari pengurus Cabor.

“Kalau faktanya dalam nomenklatur Rp 50 juta, tapi ternyata cuma Rp 25 juta. Apa boleh buat. Dari pada saya jelek di depan atlet saya, lebih baik saya akan hadapi,” ujar Dedi.

Bahkan disisi lain, bila pihak Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat ( KBB) tetap mematok bonus Atlet peraih emas sebesar Rp 25 Juta. “Saya jamin para atlet Kabupaten Bandung Barat ( KBB) akan pindah ke daerah lain,” tegasnya.

Menurut Dedi,” yang perlu digaris bawahi dalam persoalan bonus atlet, bukan sekedar lari ke daerah lain saja.Tapi ini bisa membunuh semangat atlet lainnya yang sedang berjuang untuk berprestasi lebih baik lagi, ingat bukan hanya masalah nominal di sini, tapi masalah psikologis juga besar pengaruhnya.

Dedi sebagai Ketua Pengcab, tidak akan mundur ketika Pemkab Bandung Barat ( KBB) memandang sebelah mata perjuangan atletnya. “Kalau saya dan atas nama lembaga, secara pribadi sekalipun bumi mau runtuh, atlet akan tetap saya mumule,” tegasnya

Harusnya pihak Pemkab dapat menghargai para cabor yang sudah mengharumkan Pemkab Bandung Barat (KBB). Bagaimana mereka begitu beratnya berjuang menujukan prestasi, seluruh Pengcab pada saat Porprov kemarin, bisa meraih medali walaupun dengan kondisi keuangan terbatas,” tandasnya.

Pengcab harus berjibaku, demi mengangkat nama baik Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam olahraga berprestasi ini. Bagi Perbakin sendiri yang berhasil meraih medali 4 emas, 5 perak dan 4 perunggu, cukup kewalahan dengan anggaran seadanya, Di detik-detik terakhir saja, kita kewalahan dengan pengadaan peluru. Coba bayangkan, satu peluru harga yang normal saja Rp 6.500 pada saat di injury time, harganya sudah Rp 10 ribu,” ungkapnya. Yang jelas, walau sesulit apapun, pihaknya tetap berjuang dalam Porprov XIV demi membawa nama harum Pemkab Bandung Barat ( KBB) untuk meraih emas
Pengcab bersama atlet, pelatih dan mekanik sudah berjuang mati-matian demi mengangkat nama daerah, kok masih saja seperti ini? Tegasnya.

( Aan iyus RA Bagja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *