Kepala SMAN 1 Parung Panjang diduga Pungli Terhadap Para Siswa/i dan Terkesan Menghindar dari Awak Media

Daerah1085 Dilihat

Reformasiaktual.com//BOGOR- Terjadi kembali dugaan pungutan liar (pungli) di Provinsi Jawa Barat yaitu tepatnya di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Parung Panjang yang terlatak di Jl. Raya Sudamanik Km. 7, Jagabaya, Parung Panjang, Jagabaya, Kec. Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Dugaan pungli yang berkedok mulai dari iuran dana awal tahun, dana akhir tahun bahkan iuran pembelian lembar soal ujian yang dilakukan oleh pihak SMAN 1 Parung Panjang, dikeluhkan oleh beberapa siswa.jum’at (13/01/2023)

Ketika awak media menanyakan kepada salah satu siswa yang namanya tidak mau sebutkan terkait dugaan pungli dana awal tahun,
“Iyah bener adanya iuran dana awal tahun sebesar Rp.1.750.000, dari uang itu saya dapat baju batik, baju kokoh, rompi dan 1 Stel baju olahraga” ujarnya kepada awak media.

Mirisnya, pembayaran dana awal tahun tersebut menjadi salah satu syarat pengambilan raport semester ganjil di SMAN 1 Parung Panjang.

Pada waktu yang berbeda, siswa kedua membenarkan adanya dugaan pungli pada pembelian lembar soal yang dibebankan kepada siswa SMAN 1 Parung Panjang,

“Kalau yang itu (pembelian lembar soal ujian, red) kemaren sebelum ujian dipinta Rp. 17.000 untuk siswa Kelas XI (sebelas) dan Rp. 15.000 untuk siswa kelas XII (dua belas) dan itu ada pengumumannya di grup sekolah” ujar siswa kedua kepada awak media. Senin (23/01/2023)

Sementara itu, Dudung Koswara selaku Kepala SMAN 1 Parung Panjang saat dikonfirmasi oleh awak media terkait dugaan pungli tersebut terkesan menghindar, pasalnya ketika awak media mencoba menkonfirmasi melalui panggilan WhatsApp, ia mengatakan,

” Nanti yah ketemu, saya kan gak kenal anda dan andapun gak kenal saya, kalau gini komunikasinya kurang elok, saya lagi ada kegiatan ini, Senin nanti yah ketemu” ujar Dudung pada Rabu, (18/01/2023).

Selanjutnya, awak media berupaya menghubungi kembali pada Senin, (23/01/2023) untuk melakukan konfirmasi langsung kepada Dudung, namun Dudung membatalkan janjinya. Sampai berita ini diterbitkan kepala sekolah tersebut belum memberikan tanggapan terkait dugaan pungli disekolahnya.

Samsudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *