Reformasiaktual.com//OKU Timur-Hampir di setiap hari pengendara sepeda motor dan Mobil di hadapkan dengan jalan berlubang yang terjadi di jalan lintas – Martapura Kabupaten Oku Timur, Provinsi Sumatera Selatan, yang di alami oleh banyak masyarakat baik masyarakat dari luar Provinsi Sumatera Selatan pada umumnya masyarakat dalam wilayah Kabupaten Oku Timur, bahkan yang melintas dari luar Daerah pun.
Banyak nya Jalan berlubang di Kabupaten Oku Timur dapat sesekali membuat Kemacetan dan membuat Lakalantas antara pengendara sepeda motor dan mobil.
Pantauan awak nedia di lapangan, Jalan Lintasan yang merupakan jalan yang dilalui oleh banyak masyarakat yakni masyarakat yang melintasi dari arah Palembang ke Lampung, dan sebagainya itu merupakan jalan yang tak layak lagi untuk dilalui oleh banyak armada.
Pasalnya, jalan yang hanya menggunakan satu jalur itu sudah terlalu dipadatkan oleh banyaknya armada yang Lokal maupun Non lokal seperti armada pengangkut barang dari luar Pulau Sumatera yang ikut melintasi akses jalan tersebut. Ditambah lagi banyaknya lobang – lobang mengangga dibadan jalan.
Kepada Media Reformasi Aktual, Salah pengendara sepeda motor yang sedang melintas mengatakan, Jalan kemacetan bukan hanya disebabkan banyaknya mobil Batubara saja, tetapi juga karena faktor jalan yang sudah tidak layak di lewati oleh banyak mobil – mobil besar yang melintasi jalur jalan ini.
” Sebab pertama, jalan inikan kecil, terus yang melewatinya mobil besar dari jawa sana juga, tambah lagi jalan ini banyak rusak yang berlobang, faktor kecilnya jalan ini ditambah lagi banyak berlobang kemudian di tambah lagi ratusan armada Batubata baik yang muatan maupun kosongan, ya.. wajar sajalah kalau selalu macet di jalan ini,” keluh Eko, bercerita Kamis (26/jan/2023).
Sebagai masyarakat Oku Timur, Eko berharap pihak Pemerintah segera mengambil kebijakan secara tegas untuk menyelesaikan dan mencari solusi terkait jalan lintas itu. Karena menurutnya, dengan jalan yang kecil itu selain menyebabkan kemacetan, tambah lagi banyaknya lobang dibadan jalan itu dikhawatirkan akan mengakibatkan lakalantas.
“Berharap semoga ada solusi terbaik dan bisa segera di Perbaiki . Karena ini memang jalan Nasional yang di lewati oleh orang dari arah mana saja,” pungkas Eko dengan penuh harap.
Sementara Oktapiani atau biasa di sebut (Pia) salah satu pengendara Roda dua (R2) yang menjadi korban oleh jalan berlubang mengatakan jalan tersebut sangat merugikan sekali, pasalnya ada jalan yg sudah di perbaiki tetapi jalan tersebut di bongkar lagi, sudah di perbaiki tapi di bongkar lagi, sedangkan jalan yang sebagian sudah rusak / berlubang itu di biarkan saja.
“Kini Dinas terkait pun belum ada penangan cepat seakan tutup mata dengan banyaknya jalan yang berlubang tersebut, meski ada sebagian yang sudah di perbaiki tepati itu sangat merugikan bagi pengendara, seharusnya untuk dinas yang terkait harus mengerti mana jalan yang rusak / berlubang seharusnya segera dilakukan penambalan jalan yang berlubang itu dan tidak menimbulkan kecelakaan,Ucap Nya.
Sampai berita diterbitkan tim belum mengkonfirmasi kepada pihak Dinas yang menangani pemeliharaan jalan.
Krisna
