Wakapolda Jabar Buka Diktuk 266 Bintara Polri Gelombang l T.A 2023 Di SPN Polda Jabar

TNI/Polri880 Dilihat

Reformasiaktual.com// Kab.Bandung Barat, Kapolda Jabar lrjen Pol Drs. Suntana, M.Si yang diwakili Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi secara resmi membuka pendidikan pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Gelombang I tahun anggaran 2023, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jabar.

Pembukaan pendidikan yang diikuti 266 siswa ini berlangsung di lapangan hitam SPN Polda Jabar, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Selasa pagi (7/2/2023).

Upacara diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Wakapolda Jabar yang bertindak selaku inspektur upacara. Dilanjutkan pembacaan pernyataan pembukaan pendidikan serta penyematan tanda pangkat siswa oleh Wakapolda Jabar kepada seorang perwakilan siswa.

Dalam upacara tersebut, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi membacakan amanat tertulis Kalemdiklat Polri Komjen Pol Profesor DR. Rycko Amelza Dahniel, M.Si yang berisi beberapa arahan dan penekanan. Di antaranya, agar siswa mengikuti semua proses pendidikan dengan tekun, penuh semangat, dan selalu riang gembira.

Selanjutnya Wakapolda Jabar mengatakan, pembukaan pendidikan ini dilaksanakan secara serentak, antara lain di Pusdik Brimob, Sepolwan, Pusdik Polair, dan 31 SPN di seluruh Indonesia.

“Pendidikan dilaksanakan selama lima bulan ke depan. Ada beberapa materi yang akan diberikan antara lain, praktek lapangan, kegiatan jasmani, dan pelajaran di kelas,” kata Brigjen Pol Bariza Sulfi.

Lebih lanjut Brigjen Pol Bariza Sulfi sesuai amanat Kalemdiklat Polri, mengharapkan lulusan pendidikan khususnya dari SPN Polda Jabar ini nantinya sudah siap pakai dan siap melaksanakan tugas.

“Sehingga siap memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat dalam hal memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan,” harap mantan Karo Binkar Polri itu.

Dalam kesempatan itu Wakapolda Jabar juga mengucapkan terima kasih sekaligus berharap kepada Kepala SPN Polda Jabar beserta jajaran agar memaksimalkan seluruh ilmu, keterampilan, dan pengetahuan yang dimiliki untuk diajarkan kepada seluruh siswa peserta didik.

“Sesuai dengan kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang presisi, pendidikan menjadi aspek dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul di era police 4.0,” tutur Bariza Sulfi.

Lanjutnya, sehingga para siswa tersebut juga diharapkan bisa menjadi anggota polisi yang mampu menjawab tantangan di era digital dan harapan masyarakat yang semakin tinggi terhadap institusi Bhayangkara tersebut.

Selain itu, nantinya kemampuan dan perilaku para siswa SPN Polri itu ditengah masyarakat juga akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan di masyarakat.

“Oleh karena itu, pendidikan ini harus dirancang dengan mengutamakan kualitas dan memberikan porsi pembelajaran yang lebih besar kepada praktik kerja lapangan dan pembentukan karakter kebhayangkaraan,” jelasnya.

Ia pun kembali menekankan, bahwa dilakukannya pendidikan tersebut tak hanya memiliki hakekat untuk mendapat ilmu pengetahuan semata, melainkan juga untuk membentuk polisi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Dengan demikian penekanan utama pada kurikulum pendidikan, difokuskan pada pendidikan aspek karakter dengan penekanan pembentukan etika dan moral, santun, empati dan kasih sayang, integritas dalam pelayanan publik, serta malu melakukan pelanggaran dan kejahatan,” ujarnya.

“Kemudian didukung aspek ilmu pengetahuan untuk meningkatkan keunggulan kreativitas dan inovasi dan dilengkapi dengan aspek keterampilan untuk meningkatkan kemampuan praktek fungsi Kepolisian yang modern dan didukung teknologi”.

Wakapolda juga menekankan kepada para peserta didik untuk dipenuhi dan dilaksanakan diantaranya :
1.Tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa,

  1. Selalu disiplin dan patuhi protokol kesehatan jangan lengah dan kendor guna mencegah penyebaran Covid-19, di lingkungan pendidikan Polri,
  2. Ikuti semua proses pendidikan dengan tekun, penuh semangat dan selalu riang gembira serta tanamkan tekad dan motivasi yang kuat bahwa selama berada lembaga pendidikan adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri,
  3. Persiapkan fisik dan mental selama Mengikuti pendidikan hindari pelanggaran sekecil apapun dan patuhi seluruh peraturan serta ketentuan yang sudah ditetapkan oleh lembaga,
  4. Bangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik dengan pendidik pelatih pengasuh dan seluruh unsur suasana pendidikan,” tegasnya.

“Sehingga para siswa, sekali lagi, nanti pada saat pelantikan betul-betul siap untuk bertugas di Polda Jabar,” ujar Brigjen Pol. Bariza Sulfi.

Kepada seluruh siswa, Wakapolda Jabar Pol Bariza Sulfi mengingatkan kepada para peserta didik bahwa kalian terpilih disini atas perjuangan yang kalian jalani melalui proses seleksi dan doa dari orang tua kalian. Untuk itu laksanakan pendidikan dengan disiplin dan instruksi yang diberikan oleh para pengasuh di lingkungan SPN Polda Jabar.

“Hindari pelanggaran sekecil apapun serta tetap memperhatikan aspek protokol kesehatan meskipun sudah tidak PPKM lagi tetapi kita harus mengantisipasi hal-hal yang sekecil mungkin, supaya kondisi para siswa siap untuk mengikuti pelatihan setiap saat,” pungkas Wakapolda Jabar.

(Eri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *