Reformasiaktual.com // BUKITTINGGI — Kota Bukittingggi di bawah kepemimpinan Wali Kota Erman Safar, terus melahirkan kebijakan program pembangunan berbasis masyarakat. Hasilnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bukittinggi mengalami peningkatan cukup signifikan pada tahun 2022.
Berdasarkan data dirilis Kominfo Kota Bukittingggi, Kamis (9/2/2023), menyebutkan bahwa IPM Kota Bukittinggi mengalami peningkatan dari 80,58 tahun 2020, menjadi 80,70 pada tahun 2021 atau meningkat sebesar 0,12 dan meningkat cukup signifikan tahun 2022 menjadi 81,42 atau mengalami peningkatan sebesar 0,72.
Capain IPM Kota Bukittinggi tahun 2022 ini, melampaui target capaian tahun 2022 yang ditetapkan pada RPJMD Kota Bukittinggi yang hanya sebesar 81,14. Capaian ini juga berada diatas capaian provinsi bahkan nasional dan berada di urutan tertinggi kedua di Provinsi Sumatera Barat setelah Kota Padang.
Guna diketahui, IPM merupakan indikator untuk menghitung keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. Ada 3 dimensi dasar dalam penentuan IPM, yaitu umur panjang dan hidup sehat (usia harapan hidup), serta pengetahuan (harapan lama sekolah dan rata rata, lama sekolah) dan standar hidup layak (pengeluaran per kapita).
Ketiga dimensi IPM Kota Bukittinggi tercatat meningkat dengan baik, bahkan capaian usia harapan hidup Kota Bukittinggi merupakan yang tertinggi di Sumatra Barat.
Rata-rata Lama Sekolah Meningkat
Rata-rata lama sekolah Kota Bukittinggi pada tahun 2020 berada pada angka 11,33 tahun pada tahun 2021, meningkat menjadi 11,34 tahun atau mengalami peningkatan sebesar 0,01.
Sedangkan pada tahun 2022, rata rata lama sekolah meningkat menjadi 11,63 tahun dan berada di atas target tahun 2022 pada RPJMD sebesar 11,59 tahun.
Capaian Rata-rata lama sekolah Kota Bukittinggi selama ini, berada pada urutan ketiga di Sumatra Barat setelah Kota Padang dan Padang Panjang. Namun, pada tahun 2022, Kota Bukittinggi berada pada peringkat dua Sumatra Barat di bawah Kota Padang.
Harapan Lama Sekolah Alami Kenaikan
Harapan Lama Sekolah Kota Bukittingi mengalami kenaikan pada tahun 2021 dari 14,97 tahun menjadi 14,98 tahun. Pada tahun 2022 kembali meningkat menjadi 14,99 tahun.
Capaian ini sama dengan target yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Bukittinggi untuk tahun 2022.
Pengeluaran Perkapita Meningkat
Pengeluaran per kapita per tahun masyarakat Kota Bukittinggi mengalami peningkatan tahun 2021 dari Rp 13.282.000,- menjadi Rp 13.331.000,- atau mengalami peningkatan sebanyak Rp 49.000,-. Pada tahun 2022, pengeluaran per kapita kembali meningkat sebanyak Rp302.000,- menjadi Rp13.633.000,-.
Pengeluaran per kapita masyarakat Kota Bukittinggi tahun 2022 ini melampaui target pada RPJMD yang hanya sebesar Rp 13.509.000,-.
Usia Harapan Hidup Meningkat
Usia harapan hidup Kota Bukittinggi mengalami peningkatan dari 74,38 tahun pada tahun 2020, menjadi 74,50 tahun pada tahun 2021. Kemudian, tahun 2022, kembali terjadi peningkatan menjadi 74,82 tahun. Usia harapan hidup masyarakat Kota Bukittinggi ini tertinggi di Provinsi Sumatera Barat.
(Adju)