Pemkab Garut Gelar Upacara Peringatan Hari Jadi Garut ke-210 Tahun

Daerah2795 Dilihat

Reformasiaktual.com//GARUT, Kabupaten Garut kini telah menginjak usia yang ke-210 tahun. Di momen Hari Jadi Garut (HJG) ini, tidak seperti biasanya, sebelum digelar Upacara Peringatan HJG ke-210 di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (16/2/2023), karena diawali dengan penampilan Sampurasun Dance dari Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Garut, Teatrikal Oratorium dari Himpunan Sastrawan Dramawan Garut (Hisdraga) yang mempersembahkan tentang 10 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Garut, Rudy Gunawan dan dr. Helmi Budiman. Selain itu penampilan dua atlet paramotor dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Garut, dan Kopasgat TNI AU.

Peringatan hari jadi Kabupaten Garut ke-210 Tahun Dilaksanakan pengibaran bendera merah putih oleh Paskibraka Kabupaten Garut Tahun 2022, dan proses pengibaran bendera berjalan sukses tanpa hambatan.

Dalam Upacara Peringatan HJG ke-210 ini, Bupati Garut, Rudy Gunawan bertindak sebagai Inspektur Upacara, dengan Komandan Upacara yakni Camat Selaawi, Fahmi Fauzi. Upacara ini turut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) beserta perwakilannya, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Bupati Garut mengungkapkan, momentum HJG ke-210 ini lebih mengedepankan terhadap kegembiraan, prestasi, dan empati terhadap masyarakat. Rudy mengakui bahwa Kabupaten Garut saat ini masih memiliki persoalan terkait kemiskinan, permasalahan ekonomi, dan sebagainya. Maka dari itu, imbuhnya, ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan bergotong royong khususnya dalam momentum Hari Jadi Garut Yang ke_ 210 di tahun 2023

Ia juga menerangkan, bahwa tema yang diusung dalam HJG ke-210 ini yaitu “Purnamakarya Rucita Wibawa” membuktikan bahwa semua masyarakat Garut mampu menyelesaikan masalah-masalah yang fundamental, salah satunya permasalahan pasca pandemi Covid-19 yang memberikan dampak luar biasa bagi Kabupaten Garut.

“Kita sebenarnya sudah mampu menurunkan angka kemiskinan di 8,8% 2019, tapi anjlok selama 2 tahun menjadi 10.8, dan sekarang kita turun menjadi 10,4, tapi insya Allah tahun depan kita kan ada lonjakan terbesar lah ya bisa ke angka 9%, di 2024 kita akan kembali ke 8% harusnya 6% 2024 itu,” ucapnya optimis.

Dalam kurun waktu 10 tahun, Rudy Gunawan dirinya menjabat sebagai Bupati Garut bersama Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, telah memperbaiki kurang lebih 25.338 unit rumah tidak layak huni (rutilahu). Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyelesaikan aset-aset korban banjir tahun 2016.

“Diakhir masa jabatan ini, ayo kita Sama Sama Mempersiapkan Calon Penerus Generasi Bangsa pemimpin Yang Menjabat Sebagai Bupati dan Wakil Bupati , DPRD , apa yang Telah Saya lakukan dengan dr. Helmi ini merupakan bagian sejarah panjang masa Jabatan 2 Priode Alhamdulillah Kami Terpilih menjadi Pemimpin di Kabupaten Garut, tapi kami tidak akan pernah menyatakan bahwa kami berhasil, tetapi kita masih menyisakan persoalan di antaranya adalah Kemiskinan Yang Menjadi Prioritas Pemerintah Sekarang ,” lanjutnya.

Rudy Gunawan mengungkapkan, menjelang akhir masa jabatan ini, bersama dr. Helmi Budiman bersama seluruh jajaran pemerintah
daerah akan tetap terus berupaya melakukan yang
terbaik bagi kepentingan masyarakat.

“Tiada
kesempurnaan yang kami miliki, tapi kami senantiasa
berupaya melakukan yang terbaik dalam mengemban
dan menjalankan amanah hingga akhir masa tugas,” ucapnya.

Dalam Peringatan Hari Jadi Garut Ke – 210 Tahun yang Di gelar Pada Hari Kamis , 16 Februari 2023 . Bupati Garut dan dampingi Dr, Helmi Budiman menyerahkan kendaraan operasional sebanyak 442 unit sepeda motor kepada 421 desa dan 21 kelurahan yang ada di Kabupaten Garut, dalam rangka meningkatkan kinerja dan mobilitas yang ada di desa maupun di kelurahan.

“Sepeda motor itu, itu adalah Peningkatan kinerja, sebagai bentuk terima kasih Kami , karena Pemerintah desa dan Kelurahan ini entitas yang harus kita perhatikan, meskipun Kepala Desa Sekarang Sudah Mampu Membeli Mobil , tapi kalau kepala desa Kunjungan Kelapangan itu memerlukan juga motor, Sebagai Fasilitas Pemerintah Desa/Kelurahan bukan saja Di Pakai oleh kepala desa, itu motor inventaris milik pemerintahan Desa , Perangkat Yang lain bila Memerlukan Motor bisa Mempergunakan Dengan Penuh Rasa Tanggung jawab ” tandasnya.

Pian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *