Gema Pasundan Gelar Pasanggiri Mieling Basa Indung ke-2 dan Diskusi Pemimpin Jawa Barat Dahulu, Kini dan Esok

TOkoh299 Dilihat

Reformasiaktual.com//BANDUNG- Gerakan Mahasiswa Pasundan menggelar kegiatan pasanggiri mieling basa indung ke 2 yang di ikuti oleh 190 peserta dari 150 SMA/SMK/MA sederajat se Jawa Barat, tidak hanya itu dalam rangkaian acara Pasanggiri ke 2 ini Gema Pasundan menggelar Talk show yang bertemakan “pemimpin jawa barat dahulu, kini dan esok” yang di hadiri oleh ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Bapak Ono Surono ST. dan turut hadir Prof Kery Lestari dari Injabar Unpad dan juga Mansurya Manik pegiat Pendidikan Jabar, pada Jumat tanggal 24 Februari 2023.

Dalam kegiatan ini Rajo Galan ketum Gema Pasundan menyoroti ada dua point basa indung sebagai bahasa tutur dan bahasa indung sebagai bahasa pegangan filosopi hidup silih asah silih asih dan silih asuh.

Rajo Galan menyampaikan Bapa Ono Surono sangat konsen terhadap bahasa Sunda sebagai bahasa tutur maupun filosoli nilai nilai prinsif hidup low off life. dan bahasa indung menjadi pegangan ber Bangsa dan ber Negara.

Selain itu Ketum Gema Pasundan juga menyampaikan pentingnya kaum muda menjaga dan melestarikan bahasa Sunda dan budaya, karena bahasa dan budaya adalah identitas Bangsa dan Rajo Galan menyampaikan beribu terimakasih kepada ketua DPD PDI Perjuangan Bapak Ono Surono yang telah banyak membantu baik moral ataupun moril dalam kegiatan ini.

Dalam Kegiatan Ini Bapak Ono Surono menyampaikan :
” 1. Apresiasi kepada Gema Pasundan yang telah mempunyai kepedulian untuk menjaga dan melestarikan Basa Indung jawa barat, yaitu Bahasa Sunda melalui kegiatan Pasanggiri Mieling Basa Indung Ke-2

  1. Seyogyanya Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat regulasi yang tegas untuk Pelajaran Bahasa Indung masuk dalam kurikulum dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat menengah atas.
  2. Terkait dengan Diskusi Pemimpin Jawa Barat dahulu, kini dan esok. Pemimpin esok di Jawa Barat harus mempunyai karakter “sunda” yang memastikan masalah-masalah rakyat dapat diselesaikan dengan baik. Karena masalah fundamental di Jawa Barat masih berkutat di bidang pendidikan, ekonomi, infrastruktur, pengangguran, kerusakan lingkungan. Apalagi dampak pandemi covid yang masih terasa dalam bidang ekonomi. Struktur APBD Jawa Barat harus benar-benar dimaksimalkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *