Peran Serta Masyarakat Sangat Penting dalam Pelestarian Cagar Budaya di Kabupaten Garut

Wisata157 Dilihat

Reformasiaktual.com//GARUT,Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut, Agus Ismail, menghadiri acara Peningkatan Tenaga Cagar Budaya pada Tahun 2023 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia bekerja sama dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut di Ballroom Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum’at (3/3/2023).

Kadisparbud Garut Agus Ismail menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bagian pemerintah dalam upaya untuk pelestarian kebudayaan terutama untuk yang sifatnya benda.

“Karena memang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Cagar Budaya di mana bahwa Kabupaten Garut juga memiliki potensi yang luar biasa terkait dengan cagar budaya,” ujar nya

Ia menilai jika acara hari ini merupakan kegiatan yang sangat penting, karena untuk dapat melestarikan cagar budaya dibutuhkan tenaga-tenaga profesional dan juga memahami betul terkait dengan kondisi cagar budaya yang ada di Kabupaten Garut.

“Seperti yang disampaikan juga oleh Pak Ferdy (Anggota Komisi X DPR RI) , bahwa kita sangat kaya cagar budaya khususnya di Indonesia tapi untuk tenaga cagar budaya itu masih sangat minim , di Garut kita terkait dengan tenaga cagar budaya khususnya kita baru punya 30 juru pelihara ( jupel) di beberapa situs,” ucapnya.

Agis mengatakan jika Kabupaten Garut memiliki potensi yang luar biasa dalam cagar budaya ini, dari mulai bangunan stasiun, pemerintahan, hingga sekolah. Sehingga, menurutnya Kabupaten Garut sangat membutuhkan tenaga-tenaga yang memang cakap terhadap cagar budaya.

“Tentu saja kita akan menindaklanjuti dengan pelatihan-pelatihan berikutnya, dan juga inventarisasi terhadap cagar-cagar budaya, ini sangat penting sekali lagi bahwa cagar budaya merupakan aset dari masyarakat, aset dari pemerintah, yang juga tidak hanya saja memiliki nilai sedan nilai sejarahnya, tapi juga mempunyai nilai ekonomisnya, karena sekarang cagar budaya ini menjadi bagian salah satu dari tujuan wisata minat khusus yang perlu dikembangkan juga, sehingga ini yang akan kita dorong, bahwa ini punya potensi ekonomi yang luar biasa,” katanya.

Sehingga ia berharap seluruh masyarakat bisa terlibat dalam pelestarian cagar budaya ini. Terlebih, imbuh Agis, peran serta masyarakat begitu luar biasa terutama dalam menjaga, memelihara dan mengembangkan cagar budaya.

“Harapannya saya sangat berharap seluruh masyarakat terutama dapat terlibat karena tadi jug kita sama-sama simak bahwa untuk dapat melestarikan cagar budaya ini, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi peran serta masyarakat ini begitu luar biasa, terutama dalam menjaga, memelihara, terutama dalam mengembangkan cagar budaya itu sendiri,” harapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menuturkan bahwa kegiatan hari ini merupakan awal sebelum nantinya akan dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada tenaga cagar budaya, karena ia menyadari bahwa Kabupaten Garut memiliki banyak cagar-cagar budaya benda sejarah

“Kalau kita inventarisasi secara cepat mulai dari Situ Cangkuang, Stasiun Cibatu, Stasiun Cikajang, kemudian Stasiun Kota Garut sendiri, belum bicara kawasan, bisa kawasan di tempat-tempat yang lain. ini memang perlu diinventaris sehingga tadi komitmen kami mengajak kepada pemerintah daerah supaya tahun ini kita coba mentargetkan, karena bicara cagar budaya itu ada yang sifatnya situs, ada yang sifatnya benda, ada yang sifatnya kawasan, dan beberapa sifat-sifat yang lain,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini juga, imbuh Ferdiansyah, mampu menghasilkan tenaga pelestari yang nantinya akan membantu juru pelihara (jupel) cagar budaya.

“Jadi bukan untuk kita cetak menjadi juru pelihara (jupel) tapi juga membantu kepada tenaga jupel dalam rangka apa? untuk mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya cagar budaya yang sifatnya kebendaan ini, untuk sebagai bukti atau catatan bagian daripada sejarah bangsa Indonesia khususnya yang ada di Kabupaten Garut,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan jika cagar budaya ini sudah terkelola dengan baik, maka bisa meningkatkan perekonomian, khususnya bagi daerah-daerah di Kabupaten Garut yang memiliki cagar budaya.

“Pasti bisa meningkatkan perekonomian nanti kan apalagi yang sifatnya kawasan wisata contoh yang kayak rumah mess administrasi dulu disebut adpel atau itu bisa dijadikan juga daerah tujuan wisata sambil misalnya minum teh, dan kuliner khas daerah bisa seperti itu kan. Dengan catatan makanya saya Mengajak kepada bapak /ibu sekalian dan seluruh warga Garut, untuk juga menjaga kelestarian (cagar budaya),” tandasnya.

Oleh karena itu, ia berharap melalui kegiatan yang hari ini dilaksanakan bisa meningkatkan kesadaran untuk membantu memelihara, mengingatkan, dan mensosialisasikan betapa pentingnya cagar budaya.

Pian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *