Reformasiaktual.com//KARAWANG- Sponsor TKI (Tenaga Kerja Indonesia) disetiap wilayah kian merajalela , dan perekrutan calon Tenaga Kerja Indonesia diduga banyak yang tidak bertanggung jawab memberangkatkan calon TKI , karena tidak mempunyai PT , cukup dengan adanya Perwadah dan BLK cukup dirumah Perwadah it lu cuman formalitas aja di depan calon TKI, untuk diberangkatkan ke Negara Timur Tengah oleh Perwadah, sementara ini Negara Timur Tengah belum dibuka untuk resmi , adapun yang memberangkatan TKI lewat Perwadah untuk dikirim ke Negara Timur Tengah itu ilegal tidak resmi bukan lewat PT, maka para sponsor makin merajarela karena di iming uang fi terlalu besar oleh Perwadah maka sembilàn puluh persen para seponsor membawa calon tenaga kerja ke salah satu Perwadah berinisial Hj.YS
Dan Itupun bukan hanya Hj.YS aja tetapi banyak Perwadah selain dari Hj YS contoh nya inisial H.OBS, YH dan yang lainya
Semestinya calon TKI yang di berangkatkan ke Timur Tengah seharus nya sponsor lebih tau adanya PT yang legal atau benar benar resmi yang diakui oleh Pemerintah di Indonesia iyalah PT BUMI SAUDI APJATI, adanya di Karawang, harusnya para sponsor cari PT yang resmi.
Adapun kejadian calon TKI PT Bumi Apjati bertanggung jawab kepada TKI apalagi sponsor selalu di lindungi oleh Pemerintah Indonesia, memang kalau untuk uang fi calon tenaga kerja kecil cuman kalau ada masalah di Saudi Arabia atau Taiwan selalu tanggung jawab berikut para sponsor oleh PT Bumi Apjati.
Wartawan reformasiaktual.com mencoba mendatangi kerumah Hj YS sebagai Perwadah perekrutan calon Tenaga Kerja Indonesi, iya gak bisa menemui media reformasiaktul.com dengan alasan lagi BLK para calon TKI, akhir nya Tim menemui orang Hj YS sebagai staf Perwadah , nengenai pemberangkatan calon TKI ke Timur Tengah padahal belum resmi TKI diberangkatkan ke Negara Timur Tengah iya mengatakan memang calon TKI kebanyakan di berangkatkan ke Negara Timur Tengah,”ungkap staf Perwadah dengan singkat.
Sampai berita di tayangkan tim belum mendapat keterangan dari Hj YS sebagai Perwadah tersebut.
S.Supriatna RA