Reformasiaktual.com // BUKITTINGGI — Kata salut dan luar biasa pantas diucapkan kepada Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi, H. Chairunnas. Kenapa tidak, ia langsung turun tangan mendonorkan darahnya untuk pasien yang merupakan istri dari anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemerhati Jurnalis Siber (PJS) Kota Bukittinggi.
Ditemui awak media, Rabu (15/3/2023), Chairunnas setelah mendonorkan darahnya ditanya tentang kesediaannya untuk mendonor terhadap kebutuhan darah pasien dari keluarga wartawan tersebut, mengatakan bahwa mendonorkan darah ia lakukan merupakan panggilan dirinya secara prikemanusiaan.
“Itu sudah wajar juga kita lakukan untuk sesama, apalagi terhadap mitra kita dari jajaran jurnalist, yang sama juga halnya dengan organisasi serta masyarakat lainnya,” ujarnya tersenyum.
“Mendonor ini, secara kebetulan saja dalam waktu yang tepat saya melakukan rutinitas donor, sebab saya sudah dua bulan terakhir usai mendonor,” tambah pria yang suka senyum dan terbilang sangat ramah ke setiap orang itu.
Sebagimana untuk diketahui, dari hasil laboratorium patologi anatomik dialami, Hali Roza (istri Denny Alinur, anggota DPC PJS Kota Bukittinggi), yang merupakan salah seorang pasien dari Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Bukittinggi, setelah menjalani operasi diagnosa klinis disimpulkan yaitu, Carcinoma Mammae pada Senin (20/2/2023).
Dengan kesimpulan itu, menurut Denny Alinur, dokter menyampaikan hasilnya adalah, Mixed Invasive Breast Carcinoma of No Special Type (NST) Grade III and Mucinous Carcinoma of Breast Grade I.
Setelah tiga hari usai dioperasi, kata dia, istrinya dipulangkan dari rumah sakit (Rumkit) Yarsi tersebut dengan tujuan untuk menjalani rawat jalan di rumahnya, di Jorong Aro Kandikir, Kenagarian Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Disampaikan Denny, dari hasil rekam medis yang dijalani, pasien mengakui kalau dirinya dipulangkan.
“Saya memang disuruh pulang setelah di operasi, tetapi saya tetap diminta kontrol dan konsul terhadap dokter yang menangani penyakit saya ini pada waktu yang telah ditentukan,” ucap Roza kepada suaminya Denny Alinur.
Dikarenakan penyakit yang diderita oleh pemegang serta pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS) itu, dinilai cukup berat, Denny Alinur mengatakan, upaya tindakan medis berlanjut pada tahap Chemo Therapy di Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, yang didapatkan kesimpulan pada Senin (13/3/2023).
Cerita Denny Alinur lagi, menjelang Chemo (15/3/2023) pagi harinya, pasien (isteri Denny Alinur, red) dicek kondisi kesiapan fisiknya oleh para perawat menanganinya, salah satunya kondisi Hemoglobin (Hb) darah dan kadar trombositnya.
“Tentang Hb, disimpulkan menurun, dan telah ditranfusi darah merah sebanyak 1 kantong. Begitu juga kadar trombositnya rendah membutuhkan tranfusi 10 kantong. Sementara persiapan trombosit darah golongan B tersedia ternyata hanya ada lima kantong di PMI Kota Bukittinggi, yang sudah terakses dengan Bank darah RSAM,” tutur Denny.
Tentang kekurangannya, sebut Denny, pihak RSAM meminta keluarga pasien ikut mencari pendonor, atau berpatisipasi mendonorkan darah dengan secara sukarela, agar bisa terpenuhi 10 kantong untuk ditranfusi langsung kepada pasien.
Sebagai suami dari pasien ini, Denny Alinur akrab disapa Bram berprofesi sebagai Wartawan merupakan anggota sekaligus bagian dari pengurus DPC PJS Kota Bukittinggi merasa kewalahan untuk mencari para pendonor sukarelawan.
Dengan usaha keras Bram beserta keluarga, dan rekan-rekan sesama wartawan, akhirnya didapatkan beberapa orang pendonor hingga berhasil mendapatkan tiga kantong darah ditambah dari pihak PMI satu kantong dengan total didapatkan saat itu empat kantong, dan masih kurang satu kantong lagi.
Di penghujung harapan yang sudah tidak terbayangkan lagi oleh keluarga pasien untuk mencukupi kebutuhan darah, di sini lah hadir Chairunnas.
Selaku Ketua PMI Kota Bukittinggi, Chairunnas turut merasakan akan keluhan keluarga pasien yang disampaikan Denny Alinur itu melalui What’s App (WA).
Tidak butuh waktu lama setelah di WA Denny Alinur itu, Chairrunas langsung merespon cepat dan bertindak sebagai pendonor pada malam itu juga.
Roza istri Denny Alinur beserta keluarga yang dirundung kepanikan sebelumnya itu, lalu mengucapkan rasa syukurnya, karena merasa telah terselamatkan dari kendala kekurangan 1 kantong darah itu.
“Kami sekeluarga sangat bersyukur telah ditolong Ketua PMI. Kami sudah pasrah dan tidak tahu lagi berbuat bagai mana cara berusaha dalam waktu yang mendesak tersebut. Semoga apa yang beliau (Ketua PMI, red) lakukan ini dibalas oleh Allah SWT. Sekali lagi, kami se keluarga mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Chairunnas,” ungkap Roza kepada wartawan.
(Adju)