Reformasiaktual.com//Probolinggo – Seperti diketahui, buk Wir Sofi (69 tahun) beberapa tahun silam menjadi korban tipu-gelap sehingga terpaksa harus tinggal di rumah kontrakan.
Sedangkan buk Wir Sofi, berjalan saja menggunakan alat bantu tongkat, buk wir sofi, hidup bersama dengan putrinya, hidup di sebuah rumah kontrakan di desa Wonorejo kecamatan Maron kabupaten Probolinggo provinsi jawa timur selasa (21/03/2013)
“Untuk mencukupi kebutuhan kesehariannya, keluarga buk Wir Sofi menggantungkan hidupnya hanya bisa berharap bantuan dari pemerintah pusat melalui program PKH lansia dari Kemensos dan bantuan pribadi dari kades Maron Kidul.
Saat masa sewa kontrakannya sudah jatuh tempo, buk Wir Sofi sedih lantaran dengan apa ia harus membayarnya, awak media yang mengetahui kesedihan buk Wir Sofi, lantas dengan sigap mengantar buk Wir Sofi bersama putrinya berkeinginan ingin bertemu dengan Veronika di rumahnya.
Sesampainya di rumah ibu Veronika, buk. Wir Sofi pun mengungkapkan keluh kesahnya kepada Veronika, lantaran diusir oleh pemilik rumah yang menagih uang sewa rumah kontrakanya.
Sebagaimana diketahui buk wir Sofi, bahwa, ibu Veronika adalah orang yang selalu peduli terhadap penyandang disabilitas.
Menanggapi permasalahan yang dihadapi buk. Wir sofi, lantas Veronika menghubungi kades Maron Kidul guna koordinasi untuk mencari solusinya,
“Karena sifatnya urgent, jadi saya hubungi mas Rid kades maron Kidul, lantaran buk wir sofi, warga desa Maron Kidul, “kata Veronika”
Tak lama kemudian, datang kades Maron Kidul. Setelah berbincang sejenak, lalu dengan tanggap, kades Ridwanto secara spontan memberikan uang buat membayar sewa kontrakan rumah buk Wir Sofi.
“Saya merasa iba dan tergerak untuk membayarkan sewa kontrakan yang ditempati buk Wir, sofi,”ujar” kades Ridwanto.
Selain membayarkan uang sewa rumah kontrakanya buat Wir Sofi sebesar Rp 2 juta, kades Maron Kidul juga memberikan bantuan uang keseharian, diserahkan langsung oleh Ridwanto kepada buk Wir Sofi.
Sikap tanggap kades Maron Kidul itu mendapat apresiasi dari Veronika.
“Atas nama pendamping penyandang disabilitas Direktorat Rehsos Kemensos, saya sampaikan terima kasih sekaligus apresiasi kepada kades Maron Kidul yang tanggap memberikan solusi bagi warganya yang membutuhkan bantuan.”ujar” veronika,
Selanjutnya Veronika berharap kepada Pemerintah kabupaten probolinggo melalui kementrian sosial agar program PKH lansia, yang menjadi penupang hidupnya ditingkatkan agar dapat membantu persoalan hidup yang menimpa buk wirsofi, “pungkasnya”
Ibrahim.