Harga Garam Naik, Pengusaha Pengasinan Ikan dan Pengusaha Pukat Apung Mengeluh

Daerah455 Dilihat

Reformasiaktual.com//TANJUNG BALAI-
Garam menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat yang erat kaitannya dengan ekonomi masyarakat.

Masyarakat pengusaha pengasinan ikan dan pengusaha kapal pukat apung yang juga melakukan pengasinan ikan di atas kapal mengeluhkan naiknya harga garam. Kenaikan harga garam berimbas pada kenaikan harga biaya pengasinan ikan. Hal ini disampaikan oleh seorang pengusaha pengasinan ikan yang bernama Johan atau yang biasa di sapa dengan panggilan “Acai”.
Acai mengatakan naiknya harga garam menyebabkan naiknya biaya pengasinan ikan dan juga berimbas pada kenaikan harga ikan asin.
Sementara mahalnya harga ikan asin menyebabkan ikan asin sulit dijual. Keterangan ini di sampaikan Acai dan kawan kawan di warung kopi, Jum’at 24/3/2023.

“Kami pengusaha pengasinan ikan dan pengusaha kapal pukat apung yang juga melakukan pengasinan ikan diatas kapal mengeluhkan naiknya harga garam yang mengakibatkan terjadinya kenaikan biaya pengasinan. Hal ini menyebabkan naiknya harga ikan asin dan sulit untuk dijual. Harga garam saat ini berkisar Rp 280.000/karung berisi 50 kg”, ujar Acai.

“Kami berharap kiranya Pemerintah dapat memberikan perhatian yang serius. Karena jika harga garam terus meningkat di khawatirkan akan berimbas pada kenaikan harga barang lain” imbuh Acai.

Sementara Pengusaha Pukat Apung Aliang mengatakan : “Garam naik, ikan asin sulit dijual. Tidak sedikit ikan asin harus di simpan di pendinginan, ini tentu semakin menambah biaya. Sudah ikan asin sulit dijual, ditambah biaya pendinginan maka ikan akan semakin mahal dan semakin sulit dijual.
Jika masyarakat pengasinan ikan kesulitan karena garam mahal, mau tak mau akhirnya sebagian pengusaha pengasinan ikan akan menghentikan sementara kegiatan. Dan jika sampai ini terjadi maka akan berimbas pada pengangguran “, kata Aliang.

Sementara menurut Aguan pengusaha garam mengatakan: “harga pasokan garam naik, kami terpaksa menjual dengan harga naik. Semua di sesuaikan dengan kondisi harga. Sebenarnya kami juga tidak setuju harga garam naik, tapi apa mau dikata ?
Dengan naiknya harga otomatis modal kami semakin bertambah, di samping itu kami juga mendengar keluhan dari pengusaha pengasinan ikan.
Kami berharap pemerintah mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi dan Nasional kiranya dapat membantu mencarikan solusi, menelusuri sampai ke petani garam kenapa sampai harga garam terus naik”  kata Aguan mengakhiri.

S T H 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *