KERINCI//reformasiaktual.com-terkait pembuatan jalan usaha tani (JUT) desa sungai pegeh kec Siulak kab kerinci Jambi tahun Anggaran 2023 bukan saja berindikasi korupsi tetapi masyarakat juga merasa dirugikan dengan sawah yang mereka miliki dijadikan untuk pembuatan jalan usaha tani tanpa ada ganti rugi dari pemerintahan desa sungai pegeh.
Seperti yang dikatakan oleh salah satu masyarakat desa sungai pegeh kepada awak media ini tgl 27/03/2023, sekarang sudah
Ada UU nomor 41 tahun 2009 tentang perlindungan LP2B, di mana disini disampaikan bahwa kepentingan umum dapat dialihfungsikan namun bukan semerta-merta, artinya ada sederet syarat-syarat yang wajib dipenuhi diantaranya kajian kelayakan strategis,” .
jika ingin menggunakan lahan pertanian untuk membangun adalah harus memiliki lahan pengganti ketika lahan dialih fungsikan,atau memberikan ganti rugi kepada pemilik lahan ketika lahan mereka dijadikan untuk membangun,ungkap salah satu masyarakat.
Pembuatan jalan Usaha Tani (JUT) desa sungai pegeh dari DD menghabiskan dana ratusan juta rupiah pada taun 2023 banyak ditemui kejanggalan yang berindikasi dugaan korupsi seperti galian pondasi yang tidak maksimal dan adukan semen yang tidak merata juga terlihat jelas mengambil material ditempat seperti patu pasangan sebagian bukan batu yang didatangkan dari luar.
ini bukan saja mengurangi daya tahan jalan, tetapi bisa merugikan keuangan negara dengan merk up dana dari pembelian material sebagian batu yang dibeli dari luar dan sebagian diambil ditempat, laporan wartawan media reformasiaktual.com.
Salah satu sumber yang layak dipercaya dan juga pekerja jalan usaha tani desa sungai pegeh melalui media ini Minggu tgl 26/03/2023 mengatakan, masalah galian pondasi yang kurang dalam dan mengambil material ditempat juga adukan semen yang tidak merata itu memang benar, tapi saya sebagai anak buah harus nurut apa yang disuruh oleh kepala tukang saya, ungkap salah satu pekerja dengan singkat.
ARJOHAN Selaku kades sungai pegeh ketika dikonfirmasi wartawan reformasiakrual.com melalui WhatsApp nya, jawab ARJOHAN, ketemu kita pagi besok ya, sekitar jam delapan pagi, terkait dengan jalan usaha tani memang saya tidak mengecek bagian ujung ungkap ARJOHAN dengan singkat.
(ARIFIN KORWIL RA JAMBI)