Masyarakat Gotong Royong Pengecoran Jalan Dana Murni Swadaya Masyarakat

Daerah513 Dilihat

Reformasiaktual.com//Barukai Bandung Barat- Melestarikan budaya gotong royong yang hampir nyaris punah saat ini, ternyata masih terjaga dengan baik salah satunya di RW 11 RW 12 Kampung barukai Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Masyarakat di dua RW 11 dan RW 12 kampung barukai berbondong-bondong, tua muda, laki-laki, perempuan melaksanakan pembangunan jalan alternatif, di ruas jalan kurang lebih -+1 00 meter lebar 5 meter dengan cara di pengecoran, melalui biaya dari dana swadaya masyarakat dan donatur.

Salah satu tokoh masyarakat dan donatur setempat Bos Deden Arida mengatakan, jalan yang di bangun secara swadaya ini sepanjang kurang lebih -+100 meter. Kondisi jalan kami saat ini rusak parah, susah dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat serta rawan terjadi kecelakaan,” katanya Jum’at malam (07 / 04 / 2023)

Bos Deden berharap dengan kegiatan gotong royong tersebut, warga bisa di berikan kelancaran dalam menjalankan aktivitasnya. “Semoga dengan cara kami bergotong royong ini, warga masyarakat bisa lancar dalam beraktivitas dan para tamu yang datang ke kampung kami nanti lebaran tidak mengalami hambatan dan kesulitan terutama yang belanja ke pasar barukai juga yang memakai berkendara semuanya lancar, pengecoran ini murni dana swadaya masyarakat, Tuturnya.

Tokoh masyarakat yang lainnya juga mengatakan, jalan di wilayahnya seolah terlupakan “Kampung kami ini sepertinya terlupakan oleh pembangunan, termasuk program pembangunan Desa,” ujar Rahmat sapaan akrab tokoh masyarakat setempat.

Ia juga menjelaskan, ini sesungguhnya termasuk jalan poros desa jalan alternatif, ia juga telah mengusulkan kepada Kepala Desa, berunding dan berdiskusi untuk merencanakan pembangunan jalan alternatif poros Desa tersebut. Pasti bisa selesai itu jalan yang parah ini. Tapi yaa itu masalahnya dari awal tidak adanya anggaran Dana Desa, saya melihat bukan belum pernah ada inisiatif dengan kepala desa berdiskusi memikirkan jalan poros Desa ini,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan saya kliru ya. Namun demikian, kami sangat mengapresiasi dan bersyukur, kegiatan gotong royong ini yang di gagas oleh para tokoh masyarakat dan donatur yang ada di dua kampung diantaranya Bos Deden Arida, H Mumuh ketua RW 12, Pak Dani dan sejumlah tokoh,” jelasnya.

Sementara itu, Dani (47) mengungkapkan, sebagai warga masyarakat asli kelahiran kampung Barukai mengapresiasi atas inisiatif para Tokoh masyarakat yang menggerakan dan membudayakan gotong royong.

“Kami sebgai anggota masyarakat lahir dikampung ini yang saat ini berada dinas diluar mengapresiasi, dan turut bangga dan ikut mensuport kegiatan gotong royong ini, dalam pembangunan jalan ini insha Allah ini murni hasil swadaya masyarakat bukan dari biaya ADD tolong di catat yaa,” ungkap Dani yang juga senior sebagai ketua Panglima pasar barukai.

Selain itu kata Dani, biaya pengecoran ini hasil dari iuran warga semampunya, ada yang menyumbang dari Rp 10 ribu Rp100 ribu hingga Rp 1000,000, Tokoh masyarakat Bos Deden langsung 4 Truk molen

“Masyarakat kami butuh jalan anu hade bisa dipake aktivitas (Masyarakat kami butuh jalan yang bagus yang bisa di pakai untuk beraktivitas). Karena sebagai jalan utama yang dilintasi oleh masyarakat yang belanja ke pasar, sebagai jalan alternatif poros desa dalam berbagai aktivitas ekonomi menuju pasar barukai sebagai pusat ekonomi,” ujarnya.

Lebih lanjut Dani mengatakan jalan alternatif poros desa itu terdiri dari Desa Jambudipa, Desa Tugumukti, Desa pasirlangu, Desa Cipada dan Desa Sadangmekar, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

“Setiap pagi masyarakat melalui jalur jalan ini utuk berkativitas baik utuk bejualan, berdagang, anak-anak sekolah melintasi jalan tersebut,” pungkasnya.

( Aan iyus RA )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *