Tanggamus,Reformasiaktual.com- Memasuki malam ke-17 Ramadan 1444 Hijriah, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kotaagung gelar tausiyah, salat tarawih bersama antara Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dan santunan anak Yatim Piatu dalam rangka memperingati malam Nuzulul Qur’an pada Senin (10/4/2023).
Peringatan malam pertama diturunkannya kitab suci Al-Qur’an (Nuzulul Qur’an) 1444 Hijriah ini diawali dengan tarawih berjamaah di Masjid At-Taubah Lapas Kotaagung yang diikuti oleh Kalapas Kotaagung, Beni Nurrahman beserta jajaran pejabat struktural, staf, dan petugas pengamanan juga WBP Lapas Kotaagung.
Beni mengungkapkan bahwa acara peringatan yang juga diikuti seluruh petugas ini merupakan upaya dalam menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan jajarannya, “Peringatan Nuzulul Qur’an ini tak hanya menjadi program pembinaan yang diikuti WBP saja, melainkan petugas yang beragama Islam juga saya instruksikan untuk mengikuti acara ini. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan iman dan takwa jajaran petugas Lapas Kotaagung sehingga memperkuat integritas dan terhindar dari melakukan hal-hal menyimpang dalam bertugas”, tegasnya.
Usai pelaksanaan salat tarawih, Ustad Anshori yang menjadi penceramah dalam tausiyah pada peringatan Nuzulul Qur’an 1444 Hijriah di Lapas Kotaagung ini memberikan siraman rohani kepada para jamaah petugas dan warga binaan yaitu mengenai keutamaan pelaksanaan lima rukun Islam.
Ia mengatakan bahwa lima pintu Surga sudah terbuka jika umat Muslim melaksanakan kelima rukun Islam: menyatakan syahadat, melaksanakan salat, menunaikan puasa, membayar zakat, dan berangkat haji bila mampu.
“Semoga kita menjadi salah satu golongan istiqomah menjalankan perintah Allah SWT dan sunnah Rasullullah SAW yang dirindukan surga”, harap Ustad asal Lampung Tengah ini sebelum menutup tausiyah dengan doa bersama.
Acara diakhiri dengan pembagian santunan berupa uang tunai dan bingkisan sembako kepada anak-anak Yatim Piatu yang berada di sekitar lingkungan Lapas oleh Kepala Lapas Kotaagung didampingi jajaran pejabat struktural. Pembagian santunan ini merupakan bentuk kontribusi sosial Lapas Kotaagung kepada masyarakat sekitar.
“Semoga dengan santunan kepada anak-anak Yatim Piatu yang telah dibagi ini dapat mendatangkan keberkahan bagi kita semua jajaran Lapas Kotaagung di tengah Ramadan yang berkah dan penuh kemuliaan”, imbuh Beni.
Terjaganya keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk terwujudnya sinergi internal antara seksi pembinaan anak didik (Binadik) dan Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), terlihat mulai dari salat tarawih bersama, tausiyah, hingga pembagian santunan kepada anak Yatim yang berjalan aman, tertib, dan khusyuk.
“Sinergi antara Seksi binadik dan KPLP sangat diperlukan dalam kegiatan apapun yang melibatkan warga binaan di Lapas Kotaagung. Hal ini merupakan bentuk jajaran Lapas Kotaagung dalam menerapkan Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju + Back to Basics guna mewujudkan keberhasilan program pembinaan kepada WBP tanpa mengesampingkan terjaganya lingkungan Lapas yang aman dan tertib”, pungkas Beni. ( Syukri )