Reformasiaktual,com//KARAWANG- Hasil temuan di lapangan media Reformasiaktual.com ada salah satu oknum Kepala Desa Muarabaru Ato, iya membetuk tim kelompok ternak bebek untuk masyarakat Dusun Desa Muarabaru yang sudah di anggarkan untuk ketahanan pangan ternak sebesar 200,000 000 (dua ratus juta rupiah) pada endingnya pelaksanaan di lapangan itu bukan untuk kepentingan masyarakat Desa Muarabaru akan tetapi ketahanan pangan ternak bebek dan lele diduga menjadi bancakan aparatur Desa Muarabaru yang sudah di seting oleh oknum Kepala Desa Ato karena satupun masyarakat Muarabaru tidak menerima program tersebut semua di intimidasi oleh kepala desa.
Wartawan reformasiaktual.com mencoba mendatangi kesalah satu kelompok ternak yang di bentuk oleh Kepala Desa Nuarabaru inisial ( lr ) iya mengatakan kepada media bawasanya betul menerima bebek itik sebanyak 1000 ekor dan pakan 200 kg selama 3 bulan , kepanen bebek kurang lebih anggaran satu kelompok 10 juta X 5 kelompok : 50,000 000 yang menerima bebek itik pun itu bukan masyarakat Muarabaru yang mengelola akan tetapi perangkat aparatur desa yang dijadikan kelompok ternak bebek RT, wakil dusun itu yang dijadikan kelompok ternak bebek oleh oknum Kepala Desa Muarabaru ,” ungkap kelompok ternak bebek.
Lebih Lanjut ,Ternak lele pun itu sama sekali dikelola langsung oleh oknum Kades Muarabaru dan masyarakat sediripun tidak ada yang mengelola ternak bebek maupun lele tersebut dengan anggaran ternak lele sebesar 30 juta itupun lele sempat dipanen oleh oknum kepala desa untuk kepentingan pribadi nya bukan kepentingan masyarakat Desa Muarabaru dan hanya ingin memperkaya diri bagi ,” ungkap masyarakat Desa Muarabaru.
Wartawan reformasiaktual.com konfirmasi dengan Kades Muarabaru ,Ato di kediamanya iya mengatakan , bawasanya anggaran untuk program kerahanan pangan ternak bebek dan ternak lele 20/ diambil dari dana desa kurang lebih 200, 000 000 juta yang sudah dialokasikan ternak bebek dan ternak lele kurang lebih 80,000 000 juta dan masih ada sisa anggaran ketahanan pangan ternak, alasan kepala desa sisanya dialokasikan dilanjut untuk kepentingan para petani, namun hasil temuan media media tidak ada jalan JUT yang dibangun oleh kepala desa itu cuman rekayasa kades Ato saja.
Maka dari itu oknum Kades Muarabaru diduga menggelapkan sisa anggaran ketahanan pangan ternak bebek dan lele.
Dan masalah ini segera di usut lebih lanjut oleh pihak kejaksaan dan BPK Kabupaten Karawang ,” pungkas nya.
S. Supriatna tim.RA