Reformasiaktual.com//GARUT, Bupati Garut, Rudy Gunawan, menerima audiensi dari Citra Bina Bangsa (CBB) Indonesia di Ruang Pamengkang, Pendopo, Rabu (12/04/2023), terkait dengan Pemaparan Rencana Strategis (Renstra) Sekolah Gunung dan Konservasi Alam “Jagawana Talaga Bodas”.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyampaikan, jika pemaparan yang dilakukan oleh CBB Indonesia ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa sebagai salah satu gerakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), karena memiliki inovasi yang bisa diterapkan di Kabupaten Garut.
“Karena mereka mempunyai inovasi-inovasi di antaranya bagaimana di Garut yang merupakan daerah holtikultura penghasil kentang tetapi daun-daun kentangnya tidak termanfaatkan sekarang bisa termanfaatkan, juga kita memproduksi maggot, juga memproduksi pelet untuk pengganti makanan-makanan yang hubungannya dengan ikan,” ujar Bupati Garut.
Ia mengungkapkan, Pemerintah Daerah (Pemda) akan selalu memberikan dukungan, khususnya kepada LSM yang memberikan manfaat bagi Kabupaten Garut.
“Ayo kita lakukan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan NGO, dan tentu pemerintah daerah akan selalu memberikan dukungan, karena mereka itu luar biasa memberikan dukungannya untuk kehidupan lingkungan di Kabupaten Garut, lestarikan lingkungan pasti kita sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Sekolah Gunung dan Konservasi Alam “Jagawana Talaga Bodas” juga Ketua CBB Indonesia, Uun Frinawaty, menuturkan, Bupati Garut menyambut baik terkait dengan renstra yang dpaparkan olehnya dihadapan Bupati Garut.
“Tanggapan beliau sangat luar biasa mengapresiasi gerakan kami yang pertama di Gerakan Garut Hijau dengan satu model yaitu konservasi ekosistem esensial yang konsepnya adalah agro forestry,” tutur Uun.
Selain konservasi ekosistem dengan konsep agro forestry, imbuh Uun, pihaknya juga akan melakukan gerakan bangun sumber daya sampah, dengan salah satunya melakukan pemilahan sampah di Kabupaten Garut.
“Yang kedua adalah kita dengan gerakan bangun sumber daya sampah, di mana sampah akan dipilah dan juga akan diolah 30% pengurangan, 70% penanganan, Garut bersih, Garut hijau, Garut lestari, hijaukan bumi birukan langit, jagawana jagabuana, salam lestari,” tandasnya.
Pian