GARUT, Talkshow FOKUS atau Forum Komunikasi dan Solusi dari Radio Intan Garut kembali hadir, Kamis (27/04/2023). Dalam Talkshow FOKUS Volume 10 ini, membahas terkait PHRI Garut Wisata Explore 2023 yang akan dihelat 6-7 Mei 2023 di Kabupaten Garut, dengan narasumber Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut, Deden Rochim, dan dipandu langsung oleh host Radio Intan Garut, Beni Wahyudi atau yang akrab disapa Kang Ebenk.
Ketua PHRI Kabupaten Garut, Deden Rochim, menyampaikan jika kegiatan PHRI Garut Wisata Explore 2023 bermaksud untuk meng-explore atau mengeksplorasi pariwisata yang ada di Kabupaten Garut, karena menurutnya kota berjuluk kota intan ini memiliki beragam potensi mulai dari gunung, laut, lembah, hingga sungai.
“Wisata Explore ini, PHRI ini salah satunya adalah mempromosikan pariwisata yang ada di Garut itu intinya,” ujar Deden Rohim didampingi Humas PHRI, Deni Rinjani, ketika diwawancara seusai menjadi Narasumber Talkshow FOKUS Volume 10.
Dalam kegiatan ini, imbuh Deden, pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak, karena event ini bisa dikatakan sebagai hajat besar yang salah satunya akan memecahkan rekor Musim Rekor Dunia Indonesia (MURI) yaitu hadirnya 210 domba guling di lokasi pelaksanaan acara.
“Karena ini adalah katakanlah hajat yang begitu besar ya, dengan 210 ekor domba guling, dimasak dengan 210 chef gitu kan, dengan dihadiri sekian ribuan orang, itu kalau kita nggak berkolaborasi dengan pendukung dari PHRI kita mungkin sangat sulit lah untuk ini bisa sukses,” imbunya.
Selain itu, Deden memaparkan, PHRI Garut Wisata Explore 2023 juga akan dimeriahkan dengan hadirnya 210 campervan, 210 motor Harley Davidson, bakti sosial, hotel, restoran dan UMKM exhibition, wayang golek, hingga PHRI Gold Award atau penganugerahan tokoh pariwisata Garut.
“Jadi kan dengan Garut (mengadakan acara) ini kan mudah-mudahan Garut ini bisa terdengar di belahan dunia, itu harapannya,” papar Deden.
Kegiatan yang sudah dirintis hampir 5 bulan ke belakang ini, lanjut Deden, akan memakan biaya anggaran yang tidak sedikit, meskipun begitu acara ini tidak mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut.
“Jadi kita tidak menggunakan satu Rupiah Pun dana APBD dari Kabupaten Garut, jadi ini yang mungkin kebanggaan buat kita selaku penyelenggara, Alhamdulillah jadi tidak cengenglah untuk segala sesuatunya tidak mengandalkan ke pemerintah,” lanjutnya.
Untuk itu, pada pesta rakyat ini, kata Deden, pihak panitia memastikan tidak akan memungut biaya sepeserpun kepada masyarakat yang nanti akan datang dan ikut memeriahkan acara PHRI Garut Wisata Explore 2023 ini.
“Tidak ada uang yang diminta dari masyarakat satu Rupiah pun, kalau ada katakanlah dari masyarakat diminta oleh panitia itu nanti silahkan melaporkan kepada kami selaku penanggung jawab dari kegiatan ini, insya Allah tidak ada (pungutan biaya),” tegasnya.
Deden berharap acara ini bisa menjadi salah satu pembuka pintu pariwisata untuk Kabupaten Garut, dan ke depannya bisa ditindaklanjuti oleh stakeholder yang ada di lingkungan Pemkab Garut, khususnya dalam penyelenggaraan event yang bisa mendatangkan pengunjung domestik maupun mancanegara.
“Mudah-mudahan yang diawali PHRI ini tidak sampai di sini dan ini ada ditindaklanjuti oleh para stakeholder untuk selalu mempromosikan Garut,” tandasnya.
Pian