Gubernur Sulsel Sebut 350 Ribu Lebih Janda Selama Tahun 2022

Daerah407 Dilihat

REFORMASIAKTUAL, KEPULAUAN SELAYAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, ST saat membuka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Ke – 33 tingkat propinsi yang dilaksanakan di Bumi Tanadoang Selayar telah menyinggung sedikitnya ada 350 ribu lebih janda muda yang cerai hidup dan ditinggal mati oleh suaminya selama dalam tahun 2022. 

        Sebanyak 70 ribu lebih diantaranya yang tercatat sebagai janda muda yang cerai hidup. Mendengar pernyataan mantan wakil, Prof Dr Ir H Nurdin Abdullah, M.Agr ini, sejumlah Tim Penggerak PKK, baik tingkat propinsi dan kabupaten/kota yang turut hadir di Lapangan Pemuda Benteng merasa tercengan dan sedikit terpukau bahkan tersipu malu.

        “Dalam kurung waktu tahun 2022, ada sebanyak 350 ribu lebih janda di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Rinciannya, sebanyak 70 ribu lebih janda yang cerai hidup dan sisanya adalah janda muda yang ditinggal mati oleh suaminya. Data ini merupakan fakta yang tidak abal-abal karena berdasarkan data konkret dari Kementarian Agama Propinsi Sulsel.” ungkap Andi Sudirman Sulaiman dihadapan sejumlah bupati/walikota di Benteng ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar pada Selasa, 2 Mei 2023 lalu.

       Ditempat yang sama, Andi Sudirman juga memberikan bantuan keuangan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Selayar senilai Rp 11 Miliar yang diserahkan langsung kepada Bupati, H Muh Basli Ali untuk pembangunan lanjutan tahap II Masjid Agung Terapung yang terletak disebelah barat Lapangan Pemuda Benteng. Penyerahan bantuan ini sebagai bentuk apresiasi Gubernur kepada Bupati atas kerja-kerja strategis dan tepat waktu.

        Turut menyaksikan diantaranya Walikota Pare-Pare, Bupati Takalar, Wakil Bupati Jeneponto, Bulukumba, Sinjai, Wajo, Toraja Utara, Pinrang dan Luwu Utara serta para Kepala Kantor Kementerian Agama se Sulsel.

        “Sebelumnya di Desa Barat Lambongan Kecamatan Bontomate’ne dilakukan penyerahan bantuan berupa pompanisasi senilai Rp 825 Juta dengan sumber air dari Ereposo yang akan dialirkan ke Barat Lambongan. Dan jika tak ada aral yang melintan tahun depan (2024 red) akan kembali disalurkan bantuan lanjutan senilai Rp 1 Miliar ke Desa Bungaiya diwilayah kecamatan yang sama.” ungkap Ali Yathas salah seorang anggota DPRD Kepulauan Selayar dari Daerah Pemilihan 2 Kecamatan Bontomanai, Buki dan Bontomate’ne. (M. Daeng Siudjung Nyulle)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *