Gubernur Sulsel Warning Kasek, Jika Siswanya Tak Mampu Mengaji

TNI/Polri549 Dilihat

REFORMASIAKTUAL, KEPULAUAN SELAYAR – “Karena Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan kewenangan Pemerintah Propinsi (Pemprop) kata Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, ST maka pihaknya telah memberikan zonasi bagi siswa dan siswi yang mampu menghafal Al Qur’an minimal 10 Juz untuk masuk di SMA atau perguruan tinggi yang disukainya di Sulsel. 

        Oleh sebab itu lanjutnya, kita akan memberikan target bagi kepala SMA. Terancam jabatannya, jika masih ada siswa atau siswinya yang belum mampu membaca Al Qur’an,” tegasnya saat membuka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Ke – 33 Tingkat Propinsi Sulsel di Lapangan Pemuda Benteng yang dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, Drs KH Khaeroni, M.Si pada Selasa 02 Mei awal pekan ini.

       “Silahkan bagi para siswa siswi melalui jalur prestasi, mau masuk di SMAN 17 Makassar, SMAN 5 Makassar, SMAN Tinggi Moncong di Kabupaten Gowa akan diterima tanpa tes. Bahkan tahun ini, ada salah seorang siswa yang diterima di SMAN 5 Makassar yang berasal dari Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) langsung masuk tanpa tes. Bagi lulusan SMA yang berprestas juga disiapkan kampus untuk jalur prestasi hafalan 15 hingga 30 Juz. Dan itu sudah dikoordinasikan dengan pihak Rektor.” katanya.

       Bukan hanya itu. Tetapi Gubernur juga memberikan hadiah berupa uang tunai. Ada peserta tahun lalu yang memperoleh hadiah senilai Rp 100 juta. Prestasi ini perlu diapresiasi dan diberikan motivasi agar siswa atau mahasiswa lebih giat lagi belajar. Malah di bulan Ramadhan 1444 H baru-baru ini, Pemprop telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 12 Miliar bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah serta Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) guna mendukung Program Ramadhan Andalan Mengaji (RAM). Dan alhamdulillah program ini dianggap telah berhasil.” tandasnya.

        Itulah sebabnya sambung Andi Sudirman Sulaiman, kita akan memberikan target bagi seluruh kepala SMA di Sulsel. Dan jika target itu tidak mampu dicapai maka jabatannya akan terancam. Apalagi jika ada siswa siswinya yang belum mampu membaca Kitab Suci Al Qur’an. Siswa harus divaksin dengan mengaji. Ini dilakukan percobaan selama 1 tahun. Dan tidak akan diberikan pertimbangan-pertimbangan lain lagi.” tegasnya saat memberikan arahan dihadapan 1.458 kafilah STQH Ke 33 se Sulsel.

        Dalam kurung waktu tiga tahun, kata Andi Sudirman Sulaiman, kami sebagai gubernur telah memberikan apresiasi, motivasi dan penghargaan kepada anak-anak sekolah dan peserta STQH dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dengan memberikan hadiah bagi peserta propinsi senilai Rp 30 juta. Untuk peserta STQH kali ini akan kita berikan hadiah yang sama yakni Rp 30 juta. 

       Sedangkan bagi peserta MTQ tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Takalar, kita akan memberikan hadiah yang lebih besar lagi nilainya.” kata dia memotivasi seraya menambahkan bahwa pemerintah mesti memberikan hadiah yang pantas. Karena tidaklah mudah dan tidak gampang untuk menghafal 10 Juz dan 20 Juz apalagi sampai 30 Juz.” pungkasnya. (M. Daeng Siudjung Nyulle)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *