Reformasiaktual.com – Pontianak – Sabtu (20/5/2023) – Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., menghadiri acara Pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-37 Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023 di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Kota Pontianak.
Kegiatan juga dihadiri Forkopimda Prov. Kalbar, para Bupati dan Walikota dan para pengurus MADN dan Dewan Adat Dayak Provinsi dan Kabupaten/Kota. Gawai Dayak diikuti oleh seluruh elemen masyarakat dari berbagai Kabupaten dan Kota di Kalbar serta masyarakat Dayak dari Sarawak, Malaysia.
Pekan Gawai Dayak dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. ditandai dengan pemukulan Kangkuang (Lesung). Gawai Dayak akan berlangsung mulai dari tanggal 20 Mei hingga 23 Mei 2023 mendatang. Tidak hanya etnis Dayak, kegiatan budaya ini juga diikuti etnis lainnya.
Event ini akan diisi dengan pameran dan kuliner serta berbagai perlombaan. Diantaranya lomba bujang dara gawai, lomba lagu Dayak, pencak silat, pangka’ gasing, melukis perisai, menumbuk dan menampik padi, menyumpit, busana dan tato. Selain itu juga akan dilaksanakan Kirab Budaya Nusantara.
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji dalam sambutannya berharap, keberagaman masyarakat bisa menjadi satu magnet untuk kemajuan Kalimantan Barat dalam segala aspek. Menurut dia, kedamaian dan kebahagiaan itu bisa tercapai ketika kita bisa mempersatukan keberagaman.
“Saya yakin semakin hari kehidupan dengan keberagaman itu menjadi biasa. Dan saling menghormati dan menghargai. Mari bersama-sama membangun dan merawat keberagaman itu untuk nilai tambah bagi Kalbar, ” harapnya.
H. Sutarmidji mengajak kepada semuanya untuk memiliki tekad membangun demi kemajuan daerah Kalimantan Barat. Ia juga mengajak untuk bersama-sama menghilangkan sekat-sekat perbedaan untuk persatuan dan kesatuan demi kemajuan bersama.
“Kita harus terus pupuk kebersamaan. Kita harus tahu kapan waktu kita berkompetisi dan kapan kita bersinergi untuk kemajuan daerah kita, ” ajak Gubernur.
Mantan Walikota Pontianak dua periode ini yakin Kalbar nantinya akan menjadi Provinsi yang paling maju di Kalimantan. Sumber daya alamnya masih sangat besar, sementara daerah lain sudah banyak yang habis. Tapi ia pesan, itu tidak boleh terlalu dibanggakan tapi Kalbar harus banyak meningkatkan sumber daya manusia.
“Jangan kita jadi penonton ketika sumber daya alam kita dieksploitasi. Maka dari itu Generasi Muda kita harus bisa menjadi pelaku juga dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam, ” pesannya mengakhiri.
Hamdani (Pendam XII/Tpr)