Reformasiaktual.com // BUKITTINGGI – Badan Pusat statistik (BPS)kota Bukittinggi laksanakan sosialisasi dalam rangka pelaksanaan sensus pertanian 2023 (ST2023).
Kegiatan dibuka oleh Walikota Bukittinggi diwakili Sekdako Martias Wanto bertempat di aula Balaikota bukitinggi Selasa, (30/05/2023).
Walikota Bukittinggi diwakili Setdako Bukittinggi Martias Wanto menyampaikan sektor pertanian adalah sektor yang dapat memberikan kontribusi pada perekonomian Nasional.
Data statistik dasar sektor pertanian secara lengkap dan menyeluruh dilaporkan melalui kegiatan sensus pertanian yang membutuhkan partisipasi semua pihak.
Mulai dari pemerintah tingkat pusat, pemerintah daerah dan juga lapisan masyarakat luas.
Sementara Kepala BPS Bukittinggi Adi Gunawan menyampaikan, penyelenggaraan sensus pertanian menjadi tanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS).
Sehingga sensus pertanian yang dilaksanakan tahun 2023 ini merupakan sensus pertanian yang ke tujuh, dengan tema “mencatat pertanian Indonesia untuk kedaulatan pangan dan Kesejahteraan petani”.
Sektor pertanian berperan penting dalam kehidupan pembangunan dan perekonomian Indonesia.
Karena itu keberlangsungan pertanian dalam jangka panjang membutuhkan perencanaan yang matang, serta data yang akurat dan dapat dipercaya.
Sensus Pertanian 2023 (ST2023) merupakan kegiatan pertanian yang dicakup meliputi 7 sub sektor yaitu :
- Tanaman pangan
- Holtikultura
- Perkebunan
- Peternakan
- Perikanan
- Kehutanan
- Dan jasa pertanian.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meminta masyarakat ikut berpartisipasi menyukseskan Sensus Pertanian yang akan digelar pada Juni hingga Juli 2023.
“Mari berikan dukungan dan partisipasi aktif untuk menyukseskan Sensus Pertanian 2023 ini. Terima kedatangan petugas dan berikan data yang benar,” kata Mahyeldi di Padang, Jumat (26/05/2023)
Ia mengatakan sensus tersebut akan mendata usaha pertanian perorangan, usaha pertanian lainnya dan perusahaan pertanian di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar
(Adju).