Padang Lawas Utara – Gubernur, H Edy Rahmayadi, dan Kapolda, Irjen Pol Drs RZ Panca Putera Simanjuntak, MSi, beserta rombongan Forkopimda plus Sumatera Utara (Sumut) menghadiri perayaan Hari Raya Waisak bersama umat Buddha, pada Minggu (4/6/2023) siang.
Kegiatan itu sendiri, berlangsung di Komplek Candi Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Tampak hadir bersama Gubernur dan Kapolda Sumut dalam perayaan Hari Raya Waisak di Candi Bahal itu antara lain, Kepala Badan Intelijen Daerah, Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana.
Lalu, Ketua Walubi Sumut, Brilian Mochtar. Ketua Permabudi Sumut, Wong Chungsen. Sekretaris Walubi Sumut, Ny Ayin. Pem Binmas Kanwil Sumut, Budi Sulistyo. Tokoh Masyarakat/Anggota DPR Sumut Fraksi PDI Parlindungan Purba. Dan, para PJU Polda Sumut dan Pengurus Pusat.
Terlihat menyambut rombongan Gubernur dan Kapolda, yakni Bupati Paluta, Andar Amin Harahap, SSTP, MSi. Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Imam Zamroni, SIK, MH. Pabung Kodim 0212/TS Paluta Mayor Inf Takdir Dahalu.
Selanjutnya, Sekda Paluta, Patuan Rahmat Syukur P Hasibuan. Ketua Panitia Pelaksana Tri Suci Buddha Ir Febrius, SW. Forkopimda Kabupaten Paluta. Para Asisten, Staff Ahli, dan Pimpinan OPD Paluta. Serta, ribuan peserta Tri Suci Buddha se-Sumut.
Waisak Rayakan 3 Peristiwa Penting
Dalam sambutannya, Gubernur Sumut menyampaikan bahwa, pada perayaan Waisak ini umat Buddha merayakan 3 peristiwa penting. Karena itulah, Hari Raya Waisak juga kerap kerap tersebut Tri Suci Waisak.
“Perayaan hari tersebut untuk peringati 3 peristiwa suci yang terjadi pada pribadi Guru Besar Buddha Gotama,” katanya.
Menurut Gubernur, peristiwa Tri Suci Waisak merupakan momen refleksi untuk mengajak seluruh umat Buddha kembali merenungkan perjuangan hidup Buddha Gotama. Secara garis besar, Dhamma yang di bawakan oleh Sang Buddha itu dapat teringkas menjadi tiga kalimat sederhana.
“Meski sederhana, tetapi sungguh ampuh dan keramat. Yaitu, janganlah berbuat jahat. Tambahlah kebaikan. Dan, sucikan hati serta pikiran,” imbuh Gubernur.
Mewakili Forkopimda Plus Sumut, Gubernur juga mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak di Kabupaten Paluta. Ia berharap, agar kiranya umat Buddha mendapat Dharma. Ia juga mengajak semua pihak, untuk merawat Candi Bahal, agar tetap terjaga dengan baik ke depannya.
“Semoga semua umat Buddha mendapat berkah dari Yang Maha Kuasa. Semoga kita semuanya menjadi baik, dalam ikuti ajaran agama satu sama lain. Dan ini adalah satu persatuan dan kesatuan bangsa kita dalam beragam-ragam agama di indonesia,” tutur Gubernur.
Sementara, Bupati Paluta mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga perayaan Hari Raya Waisak 2567 BE 2023 ini berjalan dengan baik. Atas nama Pemkab paluta, dia mengucapkan selamat Hari Raya Tri Suci Waisak.
“Dan kami sampaikan apresiasi kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara dan Bapak Kapolda Sumatera Utara beserta rombongan yang hadir,” ucapnya.
Masyarakat Paluta Miliki Toleransi dan Siap Bersinergi
Bupati menuturkan, bahwa di kehidupan beragama ada satu hal yang jadi perhatian, yaitu menjauhi sikap intoleransi yang merusak sendi-sendi persaudaraan antar manusia dan bangsa sesuai amanat Presiden RI. Ia mengaku bangga, karena Kabupaten Paluta tahun ini mendapatkan kepercayaan sebagai pusat peringatan Tri Suci Waisak 2567 BE 2023.
“Kami Pemkab Paluta menyampaikan bahwa masyarakat Paluta secara umum adalah masyarakat yang toleransi yang siap bersinergi. Dan kami mohon maaf bila ada kekurangan untuk kebaikan ke depan. Sekali lagi saya mengharapkan semoga kita dapat memetik manfaat perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak ini dan selamat merayakannya,” pungkasnya menutup.
Aks