Reformasiaktual.com/ Probolinggo Langkah tegas Polres Probolinggo dalam upaya menuntaskan kasus hilangnya 7,1 ton pupuk bersubsidi di bekas kantor KUD sogaan kecamatan pakuniran Kabupaten Probolinggo provinsi Jawa timur-Sabtu- (10/06/2023)
Kali ini polres probolinggo melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, saksi terlapor maupun saksi pelapor. Konfrontir merupakan salah satu teknik yang dapat dilakukan oleh penyidik Polri, dalam melakukan pemeriksaan dengan cara mempertemukan saksi perlapor dan saksi terlapor dihadapan penyidik unit Tipidter, Polres Probolinggo, kamis – (08/06/2023)
Pemanggilan terhadap sejumlah saksi merupakan langkah yang tepat dalam mengungkap kasus hilangnya pupuk yang tersimpan di bekas kantor KUD sogaan tersebut. skandal hilangnya pupuk bersubsidi, diduga melibatkan beberapa oknum LSM hilangkan barang bukti pupuk bersubsidi, 7,1ton,
Kedatangan saksi pelapor dan terlapor di-polres probolinggo “di-Unit tipidter” diharapkan mampu membuka tabir sekandal hilangnya pupuk dan kelangkaan yang selama ini terjadi paling tidak bisa mengurai siapa dalang di balik peristiwa hilangnya pupuk bersubsidi tersebut.
saksi tiba di polres probolinggo Hari Kamis sekitar pukul – 09 – 00-WIB. menurut keterangan dari sala satu saksi yang ikut diperiksa mengatakan yang saya ketahui dari 19 orang yang di panggil yang hadir memenuhi panggilan cuman 13 orang, “Ujar sala satu saksi kepada media.
Setelah saksi Selesai dimintai keterangan, di Unit Tipidter Polres Probolinggo berjalan kurang lebih 5 jam. Iaronisnya dari hasil pemeriksaan terhadap saksi terlapor, dan terlapor, tidak mengakui jika dirinya terlibat dalam skandal hilankan barang bukti pupuk tersebut
Namun berbeda dengan apa yang di sampaikan saksi pelapor. Saksi pelapor mengatakan semua apa yang iya ketahui, saya hanya kuli angkat mas, kalau ada orang yang menyuruh saya untuk pekerjaan saya kerjakan, yang penting halal, tugas saya disuruh mengangkat dan memindahkan barang, selebihnya saya tidak mengerti apa2, “ungkap” saksi pelapor usai diperiksa, kepada media Reformasiaktual.
Setelah semuanya Usai didengar keteranganya, sejumlah wartawan bermaksud menemui penyidik mengkonfirmasi hasil konfrontir yang dihinpun penyidik unit Tipidter, namun sesampai didalam, sala satu anggota penyidik Unit Tipidter mengatakan waduh mas saya tidak berani menyampaian keterangan, kalau sampian mau konfirmasi perkembangan” Silahkan tanya langsung ke Kanit.”ujar,”penyidik tersebut.
Masih ditempat yang sama, saat teman media menghubungi Kanit Tipidter, via sambungan Telpon, ternyata nomor yang dituju, sedang tidak aktif.
Tim media masih tidak putus asa untuk mendapat tambahan informasi hasil konfrontir dari Unit Tipidter dengan cara mengirim pesan whatsAp. meminta komentar hasil konfrontir terhadap beberapa saksi, namun semua itu sama, hendpon yang di tuju tidak kunjung memberi jawaban.
Ditempat berbeda, tim jurnalis mendatangi kediaman H. herry budiawan, pelapor hilangnya pupuk bersubsidi di sogaan tersebut, pertama iya memberi apresiasi atas kinerja anggota polres probolinggo.
kedua mendukung penuh dalam mengungkap berbagai macam kasus hukum.
Lanjut H.herry saya sebagai warga sangat berharap agar proses penyidikan ada hasilnya dan menemukan pelaku. publik berharap agar kepercayaan masyarakat terhadap Institusi polri bisa dipertahankan, jangan sampai lambanya penegakan hukum bisa mencederai Institusi polri,”Ujar” H.herry budiawan – kamis- (08/06/2023)
Tim media dengan sabar menunggu info terkait perkembangan hasil penyidikan dari Unit (Tipidter) polres probolinggo. Namun sampai berita diterbitkan kanit tipidter polres probolinggo belum memberi komentar terkait hasil perkembangan hilangnya pupuk bersubsidi,”Pungkasnya”
Ibrahim (RA)