Tapanuli Selatan – Berlangsung di Joglo Unit Reskrim Polsek Batang Toru, terduga pelaku pencurian yakni, RM, minta maaf ke pelapor atas kasus tersebut, Nandra Andhiny, pada Senin (12/6/2023) sore.
Terduga pelaku pencurian, minta maaf ke pelapor usai Polsek Batang Toru memfasilitasi problem solving (pemecahan masalah) dengan cara mediasi. Dan, pelapor juga memaafkan perbuatan terduga pelaku.
“Kini, antara kedua belah pihak telah tercapai kata sepakat untuk berdamai,” ujar Kapolsek Batang Toru, AKP Tona Simanjuntak, SH, melalui Kanit Reskrim, Ipda Ery J Situmorang, SH, yang hadir langsung saat mediasi.
Menurut Kanit, pelapor menerima permintaan maaf terduga pelaku, lantaran di antara kedua belah pihak masih ada hubungan keluarga yang sangat dekat. Di hadapan pelapor, terduga pelaku juga mengakui kesalahannya.
“Terduga pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama atau perbuatan lain yang melanggar hukum di kemudian hari,” imbuhnya.
Kedua belah pihak, lanjut Kanit, juga sudah membuat surat pernyataan damai. Dengan adanya surat perdamaian tersebut, pelapor telah membuat surat pencabutan pengaduan.
“Dan pelapor, tidak ingin melanjutkan perkaranya (kasus pencurian) ke JPU (Jaksa Penuntut Umum). Karena telah tercapainya keadilan terhadap masing-masing pihak, sehingga penyidik akan menghentikan perkara tersebut demi hukum,” tutur Kanit.
Sebelumnya, Kanit menjelaskan, bahwa peristiwa dugaan kasus pencurian itu terjadi pada Minggu (23/2/2023) lalu sekira pukul 13.00 WIB. Atau tepatnya terjadi di dalam Rumah pelapor di Dusun Nusa Indah, Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Karena merasa menjadi korban pencurian, pelapor melapor ke Polsek Batang Toru. Dari laporan pelapor, Polsek Batang Toru bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan RM.
“Setelahnya, kami memfasilitasi kedua belah pihak untuk bertemu dan menempuh jalur mediasi. Dan, setelah mediasi kedua belah pihak sudah saling maaf-memaafkan,” tandasnya.
Aks
