Reformasiaktual com//Kabupaten Bandung Barat-
Bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat (KBB):yang ke 16, disela-sela kegiatan puncak HUT Kabupaten Bandung Barat, ada momen yang indah momen yang pastinya diharapkan oleh semua Kepala Desa se-Kabupaten Bandung Barat,” Momen yang indah diterima oleh Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, dinobatkan menjadi Desa Terbaik Se-Kabupaten Bandung Barat tahun 2023 dan berhak menerima hadiah uang pembinaan senilai Rp 25 Juta, Senin (19/06/2023)
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, memberikan Penghargaan Kepada Kepala Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Yanto Bin Surya atau kerap disapa Steve Ewon dalam Momen Bersejarah yaitu acara Upacara Hari Ulang Tahun Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke 16 di lapangan Mekarsari, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dinobatkan menjadi Desa Terbaik Se-Kabupaten Bandung Barat (KBB) Tahun 2023 dan berhak menerima hadiah uang pembinaan senilai Rp 25 Juta.
“Selamat dan sukses kepada Desa Kertawangi yang telah menjadi Desa terbaik tingkat Kabupaten, semoga bisa terus menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi maupun Nasional,” ujar Hengky Kurniawan orang Nomor satu di Kabupaten Bandung Barat, saat memberikan sambutannya.
Sebelumnya Desa Kertawangi didaulat menjadi Desa terbaik tingkat Kabupaten Bandung Barat yang telah dilaksanakan pada 15 Mei 2023 lalu melalui proses seleksi dan uji materi yang dilaksanakan oleh Dewan juri.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat mengisi rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke-16 diisi dengan berbagai kegiatan yang lebih mengoptimalkan berbagai pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan seluruh rangkaian peringatan hari jadi KBB ke-16 yang jatuh pada 19 Juni 2023 mulai digelar dibeberapa kecamatan sebagai bentuk aksi nyata pemerintah daerah yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Ia menyebut ada berbagi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, mulai dari pelayanan kesehatan gratis, khitanan massal, pendistribusian sembako, pemberian bantuan merdeka bersalin, pemberian perizinan PIRT hingga jalan santai dan senam sehat.
“Konsep peringatan hari jadi tahun ini adalah aksi nyata kami kepada masyarakat dengan mendekatkan berbagai layanan publik yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,
Melalui peringatan HUT ke-16 ini, Kang Hengki berharap kehadiran pemerintah daerah dapat lebih dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya. Pungkasnya
Kepala Desa Kertawangi, Yanto Bin Surya (Steve Ewon) menjelaskan tiga program inovasi Desa yang digagas dan sudah berjalan saat dirinya memimpin Desa Kertawangi periode 2019-2025.
Alhamdulillah dihari yang bersejarah Momen yang bertepatan HUT Kabupaten Bandung Barat (KBB) kami masyarakat Desa Kertawangi berhasil menjadi yang terbaik di Kabupaten Bandung Barat, ini berkat upaya bersama dalam membangun sinergitas potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang ada di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, yang terus digali dan dimaksimalkan secara mandiri,”Terangnya.
Menurutnya tiga gagasan dan inovasi yang dipaparkan dalam lomba Desa terbaik tingkat kabupaten Bandung Barat ini adalah Kampung Kurang Sampah, Big Farmer dan Rumah Asik.
“Program inovasi Desa Kertawangi yang menjadi unggulan, yaitu Kampung Kurang Sampah, Big Farmer dan Rumah Asik, ketiganya menjadi Juara tingkat kabupaten Bandung Barat, harapannya bisa menjadi juara tingkat Provinsi bahkan nasional,” tutur aktivis lingkungan hidup dan pencinta hewan liar.
Kepala Desa Kertawangi Yanto Bin Surya,” mengatakan, jika ketiga program tersebut merupakan tahapan dasar bagaimana Indeks Desa Membangun (IDM) akan tercipta sehingga visi misi yang tertuang dalam RPJMDes akan bisa terlaksana sesuai harapan.
Yanto Bin Surya menerangkan,” Tiga program tersebut merupakan dasar bagaimana IDM akan terus tumbuh dan meningkat sesuai dengan RPJMDES yang telah disusun, tentu hal ini dianggap menjadi sebuah jawaban saat kolaborasi yang terus kami ciptakan. Seperti Kampung Kurang Sampah, menjadi dasar bagaimana partisipasi masyarakat menjadi landasan terciptanya lingkungan yang bersih, kemudian Big Farmer yaitu etalase program Desa Wisata yang kami gagas dengan melibatkan para petani dan masyarakat agar tidak menjadi penonton dalam menggerakkan potensi Desa dan sumberdaya manusianya. Lalu Rumah Asik, yaitu program upaya mengendalikan dan mengatasi persoalan stunting,” Pungkas Kang Ewon.
Journalist, Aan iyus RA