Sukabumi//reformasiaktual.com-
Dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan sebagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, kegiatan Program Percepatan Peningkatan tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) sebagai kegiatan Padat karya pemerintah yang dalam hal ini Kementrian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai terus ditingkatkan
P3-TGAI merupakan kegiatan padat karya irigasi yang pekerjaannya meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi agar memperhatikan kegutuhan, kesulitan dan aspirasi laki-laki dan perempuan, lansia, disabilitasdan masyarakat berkebutuhan khusus. Kegiatan P3-TGAI yang meliputi kegiatan perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja layanan irigasi, dan tentunya sebagai solusi peningkatan ekonomi masyarakat.
Seperti halnya yang saat ini sedang dilaksanakan di Kp. Sindangkerta Rt 005/005 Desa.Curugkembar Kecamata.Curugkembar Kabupaten. Sukabumi buldansyah selaku ketua P3A Cihideung
Dalam pelaksanaannya, Buldansyah selaku ketua tim pelaksana saat di temui di kediamanya untuk pelaksanaannya kami melibatkan peran serta masyarakat atau dilaksanakan secara padat karya tunai. Selain itu, pelaksanaan nya juga mengacu terhadap mekanisme maupun petunjuk teknis demi terpenuhinya kualitas yang baik
Para petani sangat mengapresiasi dengan adanya program P3TGAI ini karena sangat bermanfaat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait, baik Kementerian PUPR dan BBWS atas bantuan yang telah dikucurkan”. Ungkap buldansyah, (21/06/2023).
Lebih lanjut, Untuk Daerah saluran irigasinya D.I Chideung dengan luas bangunan irigasi mencapai 560 M dari total anggaran 195.000.000 (Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Rupiah) untuk tahapan pencairannya dua tahap ,tahap pertama 7O% dan tahap ke dua 30% Tahun anggaran 2023
buludanayah juga berharap, program ini bisa berlanjut karena masih ada saluran irigasi yang perlu dibangun.
“Mudah-mudahan program nya dilanjutkan, masih ada lokasi yang perlu kita dibangun karena luas lahan untuk diairinya cukup luas mencapai 86 Hektar”, pungkasnya
Dian Permana/Andri