Nyambi Jadi Jurnalis, Mahasiswa UIN Syahada Terima Penghargaan dari Polri

PENDIDIKAN247 Dilihat

Padangsidimpuan – Mahasiswa UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada) Padangsidimpuan Fauzan Azmi (25) menyambi jadi jurnalis terima penghargaan dari Kepolisian Resor Tapanuli Selatan (Polres Tapsel) pada saat perayaan HUT Bhayangkara ke-77 di Aula Serasi Perkantoran Bupati Tapsel, Sabtu (01/07/2023).

Penghargaan itu ia peroleh karena kontribusinya berperan aktif dalam amplifikasi berita positif polri khusunya Polres Tapsel.

Fauzan yang merupakan jurnalis dari media online Zonaintelektual.com ini menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Tapsel yang telah membangun kemitraan dengan baik.

“Penghargaan ini merupakan bentuk dari kepedulian Kapolres Tapsel yakni Pak Imam kepada para jurnalis yang telah berperan aktif dalam melakukan peliputan,” ujarnya yang merupakan mahasiswa Pascasarjana UIN Syahada itu.

Tak sampai disitu, Fauzan juga menuturkan sinergitas Polres Tapsel dengan insan pers melalui Si Humasnya juga cukup baik, terbukti dari banyaknya insan pers yang digabungkan dalam group aplikasi chat.

“Pun memang sinergitas kepada insan pers di Polres cukup baik, lihat saja ada ratusan orang yang tergabung dalam group WA handelan dari Kasi Humas Brigpol Erlanggaa itu,” pungkasnya.

Dilain tempat, mendengar ada mahasiswanya yang mendapat penghargaan dari kepolisian. Dr. Utari Evy Cahyani, S.P., M.M. selaku Kepala Program Studi Ekonomi Syariah Program Pascasarjana UIN Syahada Padangsidimpuan mengucapkan rasa bangganya.

“Tentunya kita di Prodi ini mengucapkan selamat kepada Fauzan. Memang mahasiswa kita satu ini acap kali meliput kegiatan kampus sembari memang beliau juga jadi peserta di giat tersebut,” ucap Dr. Utari melalui telpon seluler.

Terakhir, Dr. Utari menyebutkan prestasi begini harus ditingkatkan lagi dan bagi mahasiswa lainnya untuk dijadikan contoh yang baik.

“Tentunya buat mahasiswa kita ini terus meningkatkan prestasinya lagi. Sebab meskipun menempuh pendidikan di ekonomi syariah, menjadi seorang jurnalis bukanlah dipandang dari latar belakang pendidikan, kan siapa aja bisa jadi jurnalis. Teruntuk mahasiswa lainnya bisa menjadikan ini jadi contoh yang baik,” pungkasnya.

Aks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *