Komunitas Cewek Anti Begal Dukung Para Pelaku Begal Agar Ditembak Mati

Lembaga228 Dilihat

Reformasiaktual.com//MEDAN -Komunitas Cewek Anti Begal (Cabe) memberikan dukungan atas pernyataan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution untuk melakukan tembak mati terhadap pelaku begal. Hal itu mereka tunjukkan dengan membentangkan poster di Jalan Balai Kota Medan, pada Jum’at (14/7/2023)

“Ini salah satu gerakan moral, mewakili dari masyarakat Kota Medan”, kata Koordinator Komunitas Cabe, Putri Wiranda.

Lanjut dikatakan Komunitas Cabe Putri, dukungan untuk menembak mati begal di tempat kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dan polisi, karena komunitas ini turut merasakan keresahan masyarakat.

“Kita melihat pemberitaan banyak sekali kejadian pembegalan di Medan dalam beberapa hari terakhir ini”, ungkapnya.

Putri juga menambahkan, komunitas Cabe kebanyakan pekerja freelance yang bekerja malam hari. Dengan banyaknya kejadian pembegalan di Medan, mereka takut dan khawatir, serta merasa keselamatan diri terancam.

“Menurut kita Medan saat ini sudah tidak aman”, pungkasnya lagi.

Sekadar informasi, Satreskrim Polrestabes Medan menembak mati satu dari enam tersangka yang terlibat perampokan di Dear Beauty Salon Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Senin (3/7) lalu.

Adapun pelaku yang ditembak mati itu yakni Bima Bastian alias Jarot. Dia diterjang timah panas di bagian dada karena membahayakan petugas saat dilakukan penangkapan.

Selain menembak mati Bima Bastian alias Jarot, Satreskrim Polrestabes Medan yang dipimpin Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, juga berhasil menangkap lima orang yang terlibat perampokan di Dear Beauty Salon Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.

Lima tersangka yang ditangkap tersebut yakni Ari Wirana alias Ari (33), Fajar Ari Wibowo alias Cimin (24), Muhammad Nurman alias Wak Slow alias Wak Amat (46), Iman Setiawan alias Iman (22), serta seorang penadah Hairil Nazri alias Toeng (35).

Komplotan ini sudah 8 kali melakukan kejahatan. Dalam beraksi, komplotan ini selalu membawa senjata api (senpi) yang belakangan kita ketahui adalah senjata airsoftgun.

Empat tersangka, kecuali penadah dihadiahi timah panas masing-masing di bagian kaki dan saat ini sedang diproses hukum di Polrestabes Medan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, penangkapan ini adalah bagian upaya dari Polrestabes Medan untuk terus memberantas begal, sesuai komitmen yang pernah disampaikan bersama Wali Kota, Pangdam dan Kapolda beberapa waktu lalu.

“Ini juga merupakan dukungan dari masyarakat untuk menindak aksi-aksi begal dan kejahatan jalanan lainnya”, ujarnya beberapa waktu lalu.(Red/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *