WARGA KAMPUNG LIMBANGAN TENGAH GERAM MOBIL MILIK BUMDES DIDUGA DIKUASAI DAN MENJADI ATAS NAMA PRIBADI KEPALA DESA

Daerah598 Dilihat

Gambar Ilustrasi

Reformasiaktual.com// GARUT- Warga Kampung Limbangan Tengah Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut sangat geram dan marah kepada tindak tanduk kepala desanya, hal tersebut dipicu karena adanya salah satu Aset milik Bumdes yang secara hak dipergunakan untuk kepentingan Masyarakat di wilayah Desa Limbangan Tengah yang bersifat darurat, diduga beralih secara kepemilikan nya menjadi atas nama pribadi kepala desa.

Menerima informasi kegaduhan dan polemik yang terjadi tim investigasi Reformasiaktual.com melakukan investigasi ke warga setempat meminta keterangan kegaduhan yang terkait polemik tersebut ,sebut saja EM (Inisial) 38 tahun membeberkan kepada tim investigasi reformasiaktual.com Jumat pukul 14:00 yang berhasil ditemui dikediaman nya ” sebenarnya dasar kekesalan warga sangat rasional dan mendasar bagaimana tidak geram dan kesal terhadap tindak tanduk kepala desa kendaraan yang seharusnya dipergunakan untuk kepentingan Masyarakat seakan akan dikuasai oleh pribadinya dan ketika masyarakat seperti kemaren yang mengalami pendarahan urgent sekali akan melahirkan harus terpaksa naik kendaraan umum angkot karena sulitnya untuk berkordinasi untuk meminjam saja terkesan segan karena selalu berposisi di kediaman kepala desa tersebut dan yang mencengangkan lagi secara kepemilikan BPKB dan STNK sudah beralih menjadi atas nama pribadi kepala desa,” imbuh EM dengan nada tegas mengungkapkan kekesalan dirinya atas tindak tanduk kepala desa tersebut.

Adapun hal lainya kegaduhan masyarakat di wilayah Desa Limbangan Tengah adanya kekisruhan penjaringan kekosongan dua perangkat desa yang sempat di gelar melalui pemilihan untuk menduduki kekosongan perangkat desa tersebut akan tetapi kepala Desa Limbangan Tengah tersebut diduga tidak bersikap konsekwen dan terkesan tidak menghormati keputusan hasil musyawarah sehingga memicu amarah beberapa peserta musyawarah.melakukan tindakan menendang salah satu barang yang ada di ruangan musyawarah.

Dua kejadian yang terjadi di wilayah Desa Limbangan Tengah memicu warga setempat untuk melakukan aksi mencari keadilan kepada para pihak yang berwenang.

Masih kata EM warga di Desa Limbagan Tengah khususnya akan melakukan aksinya sebagai sikap protes atas kekecewaan dan kekesalan kepala desanya yang diduga melanggar perbuatan hukum penyalah gunaan wewenang dan jabatan dirinya dan warga limbangan yang geram atas tindak tanduk kepala desanya, dan akan mengadukan Permasalahan kegaduhan kegaduhan yang disebabkan oleh perilaku kadesnya dengan beberapa aktivis di Kabupaten Garut.

Kepada aparat penegak hukum dan pemangku kebijakan pemerintahan desa yang rencana nya akan dilakukan pekan depan agar mendapat titik terang dengan permasalahan yang terjadi.

Polemik pengalihan aset milik Bumdes menjadi atas nama pribadi milik kepala desa tersebut mendapat sorotan tajam dari sekjen Aliansi Kincir Angin Toni Rahmat Firmansyah yang memberikan pandangan hukum dengan pemindahan atas nama kendaraan jenis minibus milik Bumdes yang dilakukan oleh kepala desa tersebut harus mengacu terhadap poin ADART Bumdes di desa tersebut dan sebelum nya harus diputuskan melalui hasil kesepakatan musyawarah dengan para pihak dan pengurus Bumdes beserta anggota, bukan hanya mengacu terhadap alasan yang kurang mendasar, dan pembuatan redaksi secara personal antara kepala desa dan ketua Bumdes apapun alasan para pihak yang melakukan pemindahan aset tersebut dituntut harus bersifat transparan terhadap pengelolaan dan pencatatan administrasi bagaimanapun dana bantuan Bumdes dikemudian hari akan dituntut secara pertanggung jawaban oleh institusi yang berhak untuk melakukan auditor, oleh karena itu kamipun sebagai Aliansi akan ikut membantu polemik yang terjadi agar pemerintahan Desa Limbangan Tengah menciptakan hubungan yang berkesinambungan antara pemerintahan Desa dan warga masyarakat di wilayah Desa Limbagan Tengah.

Berbicara tanggung jawab hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintahan desa di wilayah dan masyarakat nya akan tetapi mencakup peran pungsi sosial kontol para aktivis di Kabupaten Garut serta SKPD terkait.

Sampai berita ini ditayangkan Kepala Desa Limbangan Tengah belum bisa dimintai hak jawab nya oleh tim investigasi reformasiaktual.com dengan polemik permasalahan yang terjadi.

(Tim RA Garut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *