Pemko Bukittinggi Bekerja Sama Dinkes Upayakan Cegah ATM

Daerah538 Dilihat

Reformasiaktual.com // Bukittinggi – Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi terus upayakan pencegahan dan pengendalian AIDS, Tuberkulosis, Malaria (ATM) di kota yang sekarang melekat dengan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK). Sabtu (29 Juli 2023).

Bekerja sama dengan Dinkes Sumatera Barat (Sumbar) Pemko gelar pertemuan untuk upaya pencegahan dan pengendalian ATM. Hal itu diawali dengan Rapat kemitraan di salah satu Hotel di kota Bukittinggi pada 25 Juli lalu.

Walikota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, AIDS, Tuberkulosis, Malaria merupakan penyakit berbahaya dan mematikan.

Informasi harus disampaikan kepada alim ulama, ninik mamak agar sosialisasi pencegahan dan pengendaliannya dapat dilakukan secara intensif. Hal ini pun, harus ditindak lanjuti dengan sosialisasi ke masyarakat.

Wako mengakui, adanya ribuan data HIV di kota Bukittinggi, dimana 30 persennya ber KK Bukittinggi.

“Ini harus kita antisipasi bersama, bagaimana jumlahnya tidak meluas lagi. Data harus ada di kelurahan,” tegasnya.

Seksual lelaki 50 persen penyumbang positif HIV

“Saya ingin ada pernyataan sikap, dari setiap Lurah, berkoordinasi dengan RT RW, pemuda dan segala macam. Menolak keberadaan aktivitas HOMO, LGBT dan bentuk maksiat lainnya,” tegas wako Erman yang dikenal dekat dengan para ulama.

Wako juga menghimbau, bagi masyarakat yang mempunyai rumah kontrakan, rumah sewa, dibuatkan sikap tokoh-tokoh masyarakat. Menghimbau, melarang masyarakat menyewakan rumahnya untuk LGBT.

Buat Kesepakatan, kalau sudah sakit nggak ada yang mau ngurus, kalau bersenang-senang mereka bermaksiat, beramai-ramai.

“Ini komitmen yang harus dibuat di kelurahan masing-masing di kota ini,” tegasnya sembari mengangkat telunjuk.

Sumbar
Sementara itu program koordinator ATM Adinkes Sumbar, Yasril, menjelaskan, ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian seluruh pihak untuk mencegah dan mengendalikan ATM. Sehingga target eliminasi ATM di tahun 2023 bisa tercapai.

Rapat kemitraan dilakukan agar semua pihak memiliki komitmen bentuk memberantas ATM di kota Bukittinggi.
(Adju)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *